Jakarta (ANTARA News) - Dika (Raditya Dika) kapok jatuh cinta karena baginya semua akan berakhir saat cinta itu kadaluwarsa. Kisah romantis yang manis selalu berakhir pahit.

Dika mencari cinta yang tidak kadaluwarsa. Dia ingin bertemu dengan seseorang yang berbeda, yang bisa mematahkan teorinya soal kadaluwarsa cinta, dalam film "Cinta Brontosaurus".

Kosasih (Soleh Solihun) adalah sahabat sekaligus agen naskah yang mempromosikan novel "Cinta Brontosaurus" Dika.

Selain menjadi agen naskah, dia juga menjadi agen cinta Dika. Kosasih berusaha menjodohkan sahabatnya dengan beberapa perempuan yang "berbeda".

Dika pun kemudian berkenalan dengan macam-macam perempuan, dari perempuan yang gemar mengawetkan binatang (Aelke Mariska), tante genit (Richa Iskak), sampai perempuan hamil tua.

Namun hanya Jessica (Eriska Rein) yang menarik perhatian Dika dengan tingkah yang absurd dan jalan pikiran yang berbeda dari pikiran para gadis pada umumnya.

Sementara itu, novel "Cinta Brontosaurus" Dika dilirik oleh Soe Lim (Ronny P. Tjandra), yang ingin memfilmkannya dan mengubah naskah asli Dika untuk membuat film horor.


Adaptasi nyeleneh

Meski diangkat dari novelnya yang berjudul sama, Radit mengatakan film komedi romantis yang disutradarai oleh Fajar Nugros ini merupakan "adaptasi nyeleneh" dari novelnya.

Setelah mengobrak-abrik skenario selama 1,5 tahun dan menambahkan beberapa unsur yang tak ada dalam bukunya, Radit menyelesaikan skrip film itu.

Pengalamannya membuat serial komedi "Malam Minggu Miko" menjadi modal bagi Radit dalam menggarap skenario komedi yang menghibur.

Film yang dibintangi oleh Raditya Dika dan sederet pelakon termasuk Meriam Bellina, Bucek, Joe Project, Richa Iskak, dan Tyas Mirasih itu memvisualisasikan komedi-komedi khas Radit dalam buku yang berisi adegan imajinasi berlebihan.

Radit juga menuangkan sindirannya soal tren film horor di Indonesia dalam film keduanya, setelah debut dia di film "Kambing Jantan".


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013