Saham-saham pengembang perumahan yang sensitif terhadap suku bunga melonjak 4,2 persen, memimpin kenaikan sektoral
Bengaluru (ANTARA) - Saham Inggris dibuka lebih tinggi pada Rabu, setelah data menunjukkan penurunan inflasi yang mengejutkan pada Agustus, meningkatkan harapan bahwa Bank Sentral Inggris (BoE) mendekati akhir siklus kenaikan suku bunganya.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang mayoritas eksportir menguat 0,6 persen pada pukul 07.05 GMT, sementara sterling melemah 0,4 persen terhadap dolar AS, mencapai level terendah sejak Mei.

Inflasi harga konsumen (IHK) tahunan Inggris secara tak terduga turun menjadi 6,7 persen bulan lalu dari 6,8 persen pada Juli, data menunjukkan, sementara para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan IHK akan naik menjadi 7,0 persen.

Pasar uang bertaruh pada peluang 53 persen bagi BoE untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen pada Kamis (21/9/2023), yang menurut banyak ekonom bisa menjadi yang terakhir dalam siklus pengetatan bank sentral.

Saham-saham pengembang perumahan yang sensitif terhadap suku bunga melonjak 4,2 persen, memimpin kenaikan sektoral.

Saham M&G terangkat 3,3 persen setelah perusahaan asuransi tersebut membukukan kenaikan laba operasional semester pertama sebesar 31 persen lebih baik dari perkiraan.

Indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang fokus ke pasar domestik meningkat 1,4 persen, didorong oleh kenaikan 3,8 persen Dunelm Group Plc setelah pengecer peralatan rumah tangga tersebut mengatakan pihaknya memperkirakan volume penjualan yang lebih tinggi akan mendorong pendapatan pada tahun 2024.

Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 bertambah 0,09 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka melemah jelang keputusan penting bank sentral

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023