Bengaluru (ANTARA) - Saham Inggris dibuka lebih rendah pada Kamis, karena imbal hasil obligasi pemerintah AS naik setelah Federal Reserve mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lama, sementara investor bersiap untuk keputusan kebijakan moneter utama Bank Sentral Inggris (BoE) yang akan dirilis hari ini.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang berorientasi ke pasar luar negeri tergelincir 0,5 persen pada pukul 07.10 GMT, sementara indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang fokus ke pasar domestik merosot 0,4 persen.

The Fed mempertahankan suku bunganya stabil pada Rabu (20/9/2023), namun memperketat sikap kebijakan moneter hawkish yang diyakini para pejabatnya akan berhasil dalam memerangi inflasi.

Saham-saham Asia mengikuti suasana lesu di bursa saham AS pada Rabu (20/9/2023) setelah The Fed merevisi proyeksi ekonominya, dikutip dari Reuters.

BoE pada Kamis akan mengumumkan apakah mereka menghentikan kenaikan suku bunga yang berlangsung sejak Desember 2021.

Menyeret penurunan lebih lanjut terhadap indeks acuan adalah kemerosotan 1,4 persen di sektor pertambangan industri karena logam yang dihargakan dalam greenback menurun di tengah penguatan dolar AS.

Saham platform perdagangan IG Group dan pengembang perumahan Crest Nicholson dan Redrow jatuh antara 3,0 persen dan 5,0 persen karena mereka memperdagangkan ex-dividen.

Saham Next terangkat 1,3 persen setelah pengecer pakaian tersebut menaikkan prospek laba setahun penuh untuk ketiga kalinya dalam empat bulan.

JD Sports Fashion melonjak hampir 6,0 persen ke puncak FTSE 100 setelah pengecer pakaian olahraga tersebut memperkirakan laba tahunan yang lebih tinggi.

Indeks pengecer yang lebih luas memimpin kenaikan sektoral dengan lonjakan hampir 1,0 persen.

Baca juga: Saham Eropa dibuka lebih rendah tertekan sikap Fed yang "hawkish"
Baca juga: IHSG berpeluang mendatar di tengah The Fed tahan suku bunga
Baca juga: Saham Inggris perpanjang reli, indeks FTSE 100 terangkat 0,93 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023