Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham di bursa Inggris dibuka sedikit lebih rendah pada Jumat, karena investor khawatir atas indikasi suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama dari bank-bank sentral utama sehari setelah Bank Sentral Inggris (BoE) menghentikan kenaikan suku bunganya.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang berorientasi ke pasar luar negeri tergelincir 0,1 persen pada awal perdagangan dalam penurunan berbasis luas, sedangkan indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang fokus ke pasar domestik turun 0,2 persen.

Investor khawatir setelah BoE dan Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga stabil pada minggu ini, namun mengisyaratkan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

Goldman Sachs mengatakan pihaknya memperkirakan BoE akan mempertahankan suku bunga kebijakan puncaknya sebesar 5,25 persen pada November dan mempertahankannya pada level tersebut hingga kuartal ketiga tahun 2024.

Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 terpangkas 0,69 persen

Saham sektor konstruksi dan material merosot 2,2 persen.

Sementara itu, saham AstraZeneca naik lebih dari 1,0 persen setelah pembuat obat tersebut mengatakan obat presisi eksperimentalnya telah memperlambat perkembangan kanker payudara dalam uji coba tahap akhir.

Indeks sektor farmasi dan bioteknologi yang lebih luas terangkat 1,0 persen.

Phoenix Group jatuh 3,4 persen ke dasar FTSE 100, setelah Financial Times melaporkan perusahaan asuransi jiwa itu telah membeli saham di Hambro Perks, sementara broker J.P. Morgan menurunkan peringkat sahamnya.

Penjualan ritel Inggris sebagian pulih pada Agustus setelah penurunan tajam pada Juli, data menunjukkan, menambah tanda-tanda bahwa konsumen di negara tersebut sebagian besar mampu mengatasi tekanan biaya hidup.

Baca juga: Saham Inggris dibuka melemah setelah sikap "hawkish" Fed, fokus ke BoE

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023