Jakarta (ANTARA) - Platform sosial, SnackVideo, menghadirkan transparansi untuk publik mengenai performa layanannya di Indonesia dengan merilis laporan paruh I 2023.

Laporan yang merupakan rangkum dari situasi Januari-Juni 2024 itu diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas SnackVideo serta meningkatkan kesadaran pengguna terhadap peraturan-peraturan yang berlaku di platform SnackVideo.

"Kami sangat senang dengan temuan Laporan Transparansi Paruh I 2023 yang menunjukkan peningkatan moderasi konten ke arah yang semakin baik seiring dengan pertumbuhan konsumsi video pendek di Indonesia,” tutur Head of SnackVideo South East Asia and South Asia Owen Qin dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: SnackVideo rilis mini series, rayakan Piala Dunia Qatar 2022

Dalam laporan itu disebut bahwa SnackVideo memanfaatkan gabungan teknologi AI, moderator manusia, serta pelaporan dari komunitas untuk menemukan konten-konten negatif dengan tingkat kecepatan dan akurasi yang lebih tinggi.

Kedua parameter yang digunakan oleh SnackVideo adalah tingkat penghapusan ketika belum ditonton (nol views) dan tingkat penghapusan dalam waktu 1x24 jam.

Mengingat remaja merupakan salah satu segmen audiens terbesar, SnackVideo secara proaktif mendeteksi dan menghapus 92,34 persen dari konten-konten yang mengandung unsur-unsur membahayakan, sementara 95,44 persen dihapus dalam waktu 1x24 jam.

Konten-konten negatif lainnya yang mengandung unsur seperti kekerasan, kegiatan berbahaya, melukai diri sendiri, perundungan, ujaran kebencian, materi seksual, serta aktivitas ilegal disikapi dengan serius lewat rata-rata tingkat penghapusan dalam waktu 1x24 jam melebihi angka 73 persen.

Perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual merupakan bagian penting lainnya dari pedoman konten di platform SnackVideo.

SnackVideo memperbolehkan pemegang hak kekayaan intelektual untuk melaporkan konten hasil plagiarisme, dan sejauh ini SnackVideo telah menindaklanjuti 100 persen dari 1.202 laporan terkait pelanggaran hak kekayaan intelektual yang diterima.

Dari sisi edukasi pengguna, SnackVideo juga memberlakukan mekanisme banding dan komunikasi dua arah agar pengguna yang tidak berniat melanggar mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pedoman konten.

Selain itu, SnackVideo telah menghapus sebanyak 667.504 akun yang tidak kunjung patuh kepada pedoman konten dan tata tertib komunitas.

Akun-akun ini sebelumnya telah mendapatkan peringatan berulang terkait konten yang mereka unggah.

SnackVideo berkomitmen pula untuk mematuhi setiap peraturan perundang-undangan dan menjalin kolaborasi yang erat dengan badan pemerintah di seluruh dunia.

Selama periode waktu tersebut, SnackVideo mencatat tingkat kepatuhan 100 persen terhadap permintaan pembatasan konten yang dikeluarkan oleh pihak berwenang, sejalan dengan pedoman konten dan tata tertib komunitas milik SnackVideo serta regulasi yang berlaku di negara setempat.

“Bekerja sama dengan pemerintah, kami mengajak segenap tim moderator, kreator, maupun pengguna SnackVideo untuk mewujudkan internet sehat dari dan untuk seluruh masyarakat Indonesia, dimulai dari konten-konten yang positif dan menyenangkan di platform SnackVideo,” tutup Owen.

Baca juga: SnackVideo dan PRIMA DMI kolaborasi dorong pengguna berbuat kebaikan

Baca juga: SnackVideo luncurkan program drama video pendek

Baca juga: SnackVideo hadirkan SinetronSnack bertabur bintang

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023