Jakarta (ANTARA) - Platform media sosial SnackVideo Indonesia resmi menghadirkan fitur content exclusions solution untuk menjaga pengguna terhindar dari penayangan iklan dan konten berbahaya di dalamnya.

Content exclusions solution memungkinkan jenama untuk menyampaikan pesan dengan efektif dan efisien karena setiap iklan ditayangkan dengan rencana yang baik, penuh makna, dan yang paling penting adalah dipercaya oleh para pengguna SnackVideo yang menontonnya,” kata Head of Marketing SnackVideo Indonesia Dina Bhirawa, dikutip dari keterangan persnya, Selasa.

“Untuk penerapannya, kami menggunakan teknologi canggih berupa machine learning, seperti yang diterapkan oleh AI. Teknologi yang sama juga diterapkan oleh SnackVideo Indonesia untuk menemukan konten-konten berbahaya dan negatif, sehingga bisa langsung segera ditangani,” katanya.

Baca juga: SnackVideo hadirkan SinetronSnack bertabur bintang

Fitur content exclusions solution telah diluncurkan sejak bulan November 2023 dan diharapkan dapat membantu para jenama untuk mengontrol penayangan iklan mereka. Hal ini dilakukan agar pengaturan iklan dapat disesuaikan dan ditonton oleh target pasar yang tepat.

Selain itu, fitur ini sejalan dengan standar dari Global Alliance for Responsible Media (GARM) yang dikeluarkan oleh World Federation of Advertisers (WFA). Lewat GARM, WFA ingin memastikan bahwa penayangan iklan secara daring, termasuk dalam semua platform media digital, dilakukan secara transparan, konsisten, dan terkendali dengan baik.

Hal ini memungkinkan bahwa iklan tidak ditayangkan bersamaan dengan konten berbahaya atau negatif. Saat ini, GARM telah diterapkan oleh banyak perusahaan media di seluruh dunia.

Dalam pelaksanaannya, Content Exclusions Solution dari SnackVideo Indonesia memberi opsi tiga tingkat inventaris konten video, yaitu Penuh (Full), Standar (Standard), dan Terbatas (Limited) yang dirancang sesuai dengan Brand Safety Floor and Suitability Framework GARM.

Opsi penuh (Full) memungkinkan semua konten yang memenuhi persyaratan dasar dan sebagian konten dengan risiko tinggi akan difilter. Opsi standar (Standard) didasarkan pada konten inventaris penuh, yakni semua konten berisiko tinggi dan sebagian yang berisiko sedang akan difilter.

Terakhir, ada opsi terbatas (Limited) yang didasarkan pada inventaris standar, yakni semua konten berisiko sedang dan sebagian yang berisiko rendah akan difilter.

Baca juga: SnackVideo bagikan tips maksimalkan konten live stream

Baca juga: SnackVideo catat UMKM pengguna video pendek tumbuh 135 persen

Baca juga: SnackVideo hadirkan transparansi rilis laporan paruh I 2023

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023