Relawan menjadi mata dan telinganya Bobby Nasution di akar rumput.
Medan (ANTARA) - Mahasiswa FISIP USU mengunjungi Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN) di Jalan Cik Ditiro Medan dan menggelar diskusi sekaligus berbagi strategi terkait dengan pemenangan politik.

"Kehadiran kami di sini pada hari ini untuk sharing session tentang strategi pemenangan politik," ujar Dosen Ilmu Politik FISIP USU Indra Fauzan, S.H.I., M.Soc.Sc, Ph.D. di sela kegiatan, Rabu.

Muhammad Asril selaku Ketua Rumah Kolaborasi Bobby Nasution didaulat sebagai pemateri dalam sesi tersebut.

Indra Fauzan mengatakan bahwa kunjungan ini dalam rangka silaturahmi dan berbagi ilmu terkait dengan strategi pemenangan politik.

"Kebetulan saya mengisi mata kuliah ini. Makanya, saya bawa kawan-kawan mahasiswa ke RKBN biar mendapatkan paparan yang konkret terkait dengan pemenangan politik pada Pilkada Medan 2020," katanya.

Salah satu materi yang dipaparkan adalah terkait dengan Relawan Bobby Nasution yang menjadi faktor penting dalam pemenangan Pilkada Medan 2020.

Ketua RKBN Muhammad Asril menjelaskan bahwa Rumah Kolaborasi didirikan Bobby Nasution pada tanggal 1 Juli 2020 sebagai wadah aspirasi bagi sukarelawan dan komunitas di Medan.

"Rumah Kolaborasi tidak hanya tentang kerelawanan, tetapi juga wadah bagi komunitas kreatif, seniman, dan pelaku UMKM. Jadi, tidak hanya soal kontestasi politik," kata Asril.

Baca juga: Relawan Bobby Nasution bentuk "SORBAN" di Labuhanbatu
Baca juga: Relawan dukung Bobby maju Pilgub Sumut saat Edy Rahmayadi-Ijeck siap



Sebagai salah satu bagian dari pemenangan politik, Relawan Bobby Nasution punya banyak peran pada Pilkada Medan 2020 karena lebih banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat di akar rumput.

Salah satu strategi pemenangan politik yang digerakkan sukarelawan adalah melakukan pendataan dan pemetaan sukarelawan yang berkolaborasi di RKBN.

"Kami buka-bukaan, relawan punya basis massa dan wilayah mana saja. Itu dahulu yang kami data. Di wilayah mana kami kuat dan mana yang kurang kuat sehingga bisa lebih efektif dan efisien dalam menerapkan strategi politik selanjutnya," urai Asril.

Saat Bobby Nasution resmi menjadi Wali Kota Medan, Rumah Kolaborasi tetap bergerak di akar rumput.

"Hanya gerakannya berbeda pada saat kampanye dan saat ini. Namun, yang pasti relawan tetap kami libatkan karena memang relawan menjadi mata dan telinganya Bobby Nasution di akar rumput," kata Asril.

Ia juga menegaskan bahwa RKBN tetap membuka pintu bagi siapa pun yang mau berkolaborasi menjadikan Kota Medan lebih baik.

"Kami juga menerima pintu pengaduan masyarakat yang berkaitan dengan bidang sosial, kesehatan, adminduk, serta penanggulangan bencana," ujar Asril.

Sharing session (sesi berbagi) lebih banyak diisi dialog antara mahasiswa dan RKBN. Salah satu yang dibahas adalah pelibatan anak-anak muda dalam kolaborasi pembangunan di Kota Medan.

Pewarta: Riza Mulyadi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023