Surabaya (ANTARA) - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menawarkan pemanfaatan bahan baku alam lokal untuk dijadikan material maju di bidang komposit saat menjadi tuan rumah konferensi internasional selama dua hari, Rabu dan Kamis, 4-5 Oktober 2023.

"Pada acara International Conference on 'Physics and mechanics of New Materials and Their Application' (Phenma 2023) ini, kami menawarkan pemanfaatan bahan baku lokal alam untuk dijadikan material maju di bidang komposit, karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah," kata Wakil Rektor I Untag Surabaya, Harjo Seputro di kampus setempat, Rabu.  

Harjo memaparkan bahan batu lokal yang dimaksud adalah serat tumbuhan dan pepohonan.  

"Ini kami kembangkan untuk substitusi material maju. Karena kalau (material) semua dari aluminium dan baja maka habis sumber daya mineral logam ini," ujar dosen teknik mesin ini.

Pengembangan potensi serat tumbuhan dan pepohonan yang meliputi serat nanas, serat rami, serat pohon keres ini diolah untuk dijadikan spare part otomotif.

Penelitian ini, kata Harjo, sudah dilakukan dan telah berhasil dalam pembuatan spare part. Kendati demikian, penelitian akan terus dikembangkan ke depannya.

"Kami akan kembangkan terus untuk inovasi ini," ucap dia.

Dalam inovasi material maju, Harjo dan tim telah mengembangkan aplikasi baling-baling kapal. Karena dinilai lebih ringan dan keuntungan inovasinya adalah ada penghematan bahan bakar.

Sementara itu, Rektor Untag Surabaya Prof. Mulyanto Nugroho menjelaskan secara umum kegiatan konferensi ini membahas soal inovasi material baru khususnya di bidang teknik.

Beberapa negara yang tergabung dalam konferensi Phenma ini selain Indonesia yaitu, Rusia, Taiwan, India, Mesir, dan Amerika Selatan.

"Kami berkolaborasi dengan para profesor dari berbagai perguruan tinggi di negara-negara yang tergabung dalam Phenma di bidang teknik," ucapnya.

Material baru yang dimaksud Prof Nug, sapaannya, yaitu jenis smart material. Melalui kegiatan ini, kampusnya berharap akan ada kolaborasi para peneliti antarnegara di bidang perkembangan material maju.

"Outcome dari riset yang dipaparkan dalam konferensi ini akan di-publish di scopus baik di Taiwan, Rusia maupun India," tuturnya.

Baca juga: Untag Surabaya kukuhkan mahasiswa baru jadi penggerak lingkungan

Baca juga: Mahasiswa Untag Surabaya buat pemetaan penyebaran gizi buruk di Jatim

Baca juga: Untag Surabaya kukuhkan guru besar bidang Ilmu Akuntansi

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023