Selain pasar secara offline begini, juga ada pasar online-nya.
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyambut baik kehadiran 'Pasar Pasisian Leuweung' yang diinisiasi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, di Hutan Kota Alun-Alun Ajarwana, Desa Tamansari, Kecamatan Setu sebagai wadah meningkatkan perekonomian petani setempat.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan pasar hasil bumi ini selain mendongkrak penjualan petani, juga menarik antusias tinggi masyarakat untuk datang mengingat lokasi yang sejuk dan rindang, di bawah pepohonan hutan kota.

"Makanya tadi saya titipkan kepada dinas-dinas, pak camat, pak kades agar kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan rutin dengan swadaya dari masyarakat. Keuntungan hadirnya bazar atau pameran di tengah hutan begini, apalagi rimbun seperti ini, walaupun cuaca panas tapi menjadi tempat menarik untuk masyarakat berkumpul," katanya, di Cikarang, Senin.

Dia juga melihat ide kreatif penjualan yang dilakukan di Pasar Pasisian Leuweung ini cukup optimal dan berkesinambungan untuk meningkatkan omzet. Sehingga ke depan penyelenggaraan pameran atau bazar serupa di Kabupaten Bekasi bisa meniru strategi ini.

"Selain pasar secara offline begini, juga ada pasar online-nya. Jadi mereka berkesinambungan, selesai pameran, bisa berjualan secara online bahkan live streaming, sehingga bisa meningkatkan omzet," ujarnya pula.

Dani meminta para kepala desa yang kerap menyelenggarakan pameran agar dapat meniru cara tersebut, sehingga transaksi dapat berkesinambungan antara penjual dan pembeli, tidak berhenti saat kegiatan tertentu saja.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Dodit Ardian Pancapana mengatakan melalui program Pasar Pasisian Leuweung ini, pemerintah provinsi berusaha hadir langsung di tengah masyarakat guna meningkatkan taraf perekonomian masyarakat lokal.

Menurut dia, selama ini para petani hanya berfokus pada kegiatan produksi saja, sehingga perlu diberi kesempatan agar mereka dapat menjual produk secara langsung kepada masyarakat.

"Dan ini sengaja kita adakan pameran itu datang kepada mereka (para petani), tempatnya di pinggir hutan, dekat dengan pertaniannya, sehingga mereka tidak merasa segan untuk datang ke sini menjual produk," katanya lagi.

Pihaknya juga melakukan banyak edukasi kepada masyarakat yang berkunjung di Pasar Pasisian Leuweung ini, agar mereka dapat lebih mencintai serta menjaga lingkungan.

"Mulai dari kita jelaskan tentang apa manfaat pohon, lalu kita bagikan pohon gratis, dilakukan penanaman pohon, dan yang pasti kita belajar berkegiatan di alam," katanya pula.

Camat Setu Joko Dwijatmoko berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali di wilayahnya, mengingat antusiasme masyarakat yang datang, baik untuk destinasi wisata bersama keluarga maupun membantu menumbuhkan perekonomian warga yang berjualan di sekitar.

"Tadi Pak Pj Bupati sudah berpesan kepada para perangkat daerah yang hadir di sini untuk bisa mengembangkan potensi yang ada, seumpamanya ada kegiatan gemar makan ikan, bisa diadakan di sini. Semuanya dari tiap perangkat daerah yang berhubungan dengan kehutanan diharapkan Pak Pj Bupati bisa dilaksanakan di sini," kata dia lagi.
Baca juga: Pemkab Bekasi gotong royong tata Pasar Baru Cikarang
Baca juga: Pemkab Bekasi dorong produk UMKM tembus pasar modern


Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023