Pemenuhan pangan bergizi bagi generasi muda sangat dibutuhkan untuk membangun SDM yang sehat, aktif, dan produktif.
Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) meluncurkan Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (GENIUS) di wilayah Jawa Timur (Jatim) yang dipusatkan di Kota Probolinggo sebagai salah satu upaya mencegah kerawanan pangan dan gizi.

“Kegiatan GENIUS dilakukan sesuai arahan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi yang menekankan pemenuhan gizi secara komprehensif, karena berkaitan dengan kualitas SDM unggul di masa depan,” kata Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo dalam keterangan resmi yang diterima, di Jakarta, Senin.

Nyoto mengatakan dalam upaya penanganan rawan pangan dan gizi, pemenuhan pangan yang bergizi bagi generasi muda sangat dibutuhkan untuk membangun sumber daya manusia yang sehat, aktif, dan produktif.

Salah satu kelompok sasaran yang perlu mendapatkan perhatian dalam penanganan rawan pangan dan gizi adalah anak usia sekolah yang pada tahun 2045 memasuki usia produktif.

“Melihat kondisi tersebut, NFA mendorong digencarkannya kegiatan GENIUS melalui pemberian kudapan pangan bergizi berbahan dasar sumber protein hewani berupa telur, susu dan protein hewani lainnya, yaitu ayam dan ikan disertai dengan edukasi pangan dan gizi,” ujarnya lagi.

Pemberian pangan bergizi dilakukan sebanyak 20 kali disertai dengan edukasi pangan dan gizi yang dijadwalkan secara reguler dan tematik selama pemberian pangan, termasuk internalisasi setop boros pangan kepada siswa.

Adapun kegiatan GENIUS difokuskan di 50 kabupaten/kota pada 10 provinsi, yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat dengan sebaran lokus 50 kabupaten/kota dan sasaran penerima manfaat mencapai 25.000 siswa.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan gerakan edukasi dan pemberian pangan bergizi untuk siswa melalui pemberian makan bergizi berbahan protein hewani.

“Perkembangan gizi siswa akan kita kerjakan dan kolaborasikan bersama baik dari unsur pemerintah, masyarakat dan para pengusaha, yang nantinya semuanya bisa berkolaborasi dengan baik guna terciptanya generasi emas 2045 yang cerdas dan sehat” ujar Habib Hadi.

Lebih lanjut Habib Hadi berharap semoga kegiatan GENIUS memiliki peran yang signifikan untuk membangun kesadaran masyarakat, terutama generasi muda akan pentingnya sarapan dan kudapan sehat agar terpenuhinya gizi penduduk Indonesia.
Baca juga: Pemkab Sorong edukasi kaum wanita ciptakan pangan bergizi

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023