Jakarta (ANTARA) - Pengamat kebijakan maritim Harjono Kartohadiprodjo menilai political will atau dasar keinginan dan semangat bangsa Indonesia untuk mendalami pengetahuan dan pengelolaan kekayaan alam yang dimiliki secara mandiri, menjadi perangkat utama pembentukan negara maritim yang berkemajuan.

“Perangkat utama dalam pembentukan negara maritim yang maju secara nasional bahkan dunia internasional adalah adanya Political Will,” kata Harjono Kartohadiprodjo di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, untuk menumbuhkan semangat dan tekad tersebut, Harjono mengatakan penting untuk menciptakan fungsi ujung tombak pembangunan dengan membuat Policy Triple Helix Development, di mana terciptanya sinergitas kerja antara perguruan tinggi, pemerintah, dan pengusaha.

“Perguruan tinggi dan jajaran civitas akademika di kampus sangat penting dijadikan lumbung sumber daya manusia (SDM) unggul,” ujar Harjono.

Perguruan tinggi menurut dia, berperan besar dalam membentuk SDM unggul dan para sarjana yang mau berjuang serta bertekad membangun NKRI, memiliki keterampilan, dan mempunyai ilmu serta pengetahuan untuk melakukan penelitian, khususnya di sektor kemaritiman.

“Persatuan alumni perguruan tinggi hendaknya dibangkitkan agar menjadi wadah perekat dalam menciptakan suasana yang harmonis antara pemerintah, pengusaha, dan perguruan tinggi, dalam mengelola potensi kemaritiman," jelasnya.

Harjono menyebut, Indonesia yang terletak di kawasan Selatan Khatulistiwa, saat ini telah berkembang menjadi negara kepulauan terbesar di dunia dan sebagai poros maritim dunia yang merupakan kawasan masa depan global.

Menurut dia, Indonesia memiliki keunikan dari sisi geografis maupun demografis, memiliki alam yang kaya raya, terbentang di wilayah seluas 8.300.000 km persegi dengan daratan seluas 1.919.440 km persegi, dan lautan seluas 6.380.560 km persegi.

Selain itu, tanah air memiliki garis pantai sepanjang 81.290 km yang menjadikannya sebagai negara dengan garis terpanjang kedua dunia setelah Kanada.

Dia menilai Indonesia memiliki daya fundamental kemaritiman luar biasa di dunia, terutama di antara negara-negara selatan khatulistiwa. Karena di perairan dan di dasar lautnya, kaya sumber tambang mineral, minyak bumi, gas bumi, dan berbagai kekayaan hayati maupun nabati.

“Potensi ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi jika dikelola dengan sebaik-baiknya dan dimanfaatkan sepenuhnya bagi kehidupan, mampu membuka lapangan kerja dan membawa kesejahteraan bagi rakyat,” katanya.

Baca juga: Pengamat sebut pemerintah perlu tata ulang pelayaran domestik

Baca juga: Lemhannas upayakan sejarah kelam maritim dunia tak terulang


Pewarta: Cahya Sari
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023