Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan upaya untuk memperkuat kualitas pendidikan di Indonesia dapat diwujudkan melalui pemberdayaan guru dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital.

“Dengan adanya kompetensi berbagi Kemendikbudristek mendorong guru tidak hanya mampu menerapkan pemanfaatan teknologi dalam kegiatan belajar dan mengajar tetapi juga dalam karya inovasi dalam pembelajaran,” kata Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Langkah Kemendikbudristek untuk mendorong pemberdayaan guru dengan pemanfaatan teknologi digital adalah melalui program Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) 2023.

Suharti menuturkan program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi TIK guru dan mempromosikan penggunaan teknologi di dunia pendidikan.

Baca juga: Kemendikbud: Pemanfaatan teknologi tingkatkan kualitas guru dan siswa

Baca juga: Seleksi PembaTIK Kemendikbudristek tahap empat loloskan 1.066 guru


Dengan tema Berkolaborasi dan Bertransformasi Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar, PembaTIK 2023 fokus pada pemberdayaan guru dalam meningkatkan kompetensi dengan memanfaatkan teknologi untuk kebutuhan pembelajaran.

Program yang telah dimulai sejak Juli 2023 ini hingga sekarang telah memasuki tahap akhir, yaitu Level 4 dengan 30 peserta terbaik dari 38 provinsi di Indonesia akan mengikuti Tahap Berbagi dan Berkolaborasi.

Suharti mengatakan program PembaTIK diharapkan dapat menjadi pemantik untuk meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia.

Kepala Pusdatin Muhamad Hasan Chabibie menjelaskan pelaksanaan PembaTIK diselenggarakan berjenjang empat level yaitu level 1-Literasi TIK, level 2-Implementasi TIK, level 3-Kreasi TIK, dan level 4-Berbagi dan Berkolaborasi.

PembaTIK level 1-Literasi TIK telah diikuti sebanyak 79.919 peserta dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan Sekolah Luar Negeri di seluruh Indonesia yang berlangsung secara daring pada Juli 2023.

Berikutnya, PembaTIK level 2-Implementasi TIK diselenggarakan pada Agustus dan diikuti sebanyak 33.923 peserta sedangkan PembaTIK level 3-Kreasi TIK diikuti oleh 13.931 peserta.

Untuk PembaTIK level 4-Berbagi dan Berkolaborasi sendiri, peserta yang lolos sebanyak 1.066 orang dan akan diseleksi kembali hingga mendapatkan satu peserta terbaik dari setiap provinsi di Indonesia untuk menjadi Duta Teknologi 2023.

Para peserta PembaTIK yang telah lolos di Level 4 berkesempatan mengikuti sesi bersama narasumber yang berkecimpung di dunia TIK, seperti Lenang Manggala yang meraih penghargaan Innovation Heroes dan Uwes Anis Chaeruman.

“Tingkat Berbagi dan Berkolaborasi dari PembaTIK memberikan kesempatan kepada peserta untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik dalam memanfaatkan TIK untuk pendidikan,” kata Hasan.

Baca juga: Kemendikbudristek: Teknologi dukung dalam kemerdekaan pembelajaran

Baca juga: Kemendikbudristek: Kompetensi guru PembaTIK tumbuhkan Guru Penggerak

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023