Karena berbagai keterbatasan, kami hanya kirimkan enam atlet dan satu ofisial
Jakarta (ANTARA News) - Atlet-atlet dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menorehkan prestasi membanggakan dalam Kejuaraan Panjat Tebing Asia ke 21 di Teheran, Iran, pada 22-24 Mei, dengan masuk tiga besar setelah mengumpulkan dua medali.

Kedua medali itu diperoleh Aspar Jaylolo yang berhasil menjadi juara ketiga dalam nomor men speed record dan Tita Supita juara dua women speed record.

"Kami bersyukur FPTI berhasil memperoleh perak dan perunggu. Kami bangga dengan anak-anak panjat tebing, tetap berusaha walau tidak dibantu KONI maupun KOI," kata Ketua Umum PP FPTI Akil Mochtar, dalam siaran persnya, Senin.

Menurut Akil, dengan keterbatasan yang ada FPTI tetap mengirimkan atlet untuk mengikuti kejuaraan ini, tempat mereka langganan merebut medali.

"Karena berbagai keterbatasan, kami hanya kirimkan enam atlet dan satu ofisial, kami tetap bisa merebut medali," katanya.

Manajer tim Juliani mengatakan para atlet tidak mengalami kendala berarti saat kejuaraan, hanya perbedaan bahasa seringkali membuat bingung. Selain itu, katanya, ada juga perubahan-perubahan aturan kompetisi yang belum familiar di kalangan atlet Indonesia.

"Material fasilitas kompetisi (point) yang digunakan saat lomba sangat berbeda dengan yang biasa mereka gunakan saat berlatih di Indonesia, sempat ragu dan kurang percaya diri," katanya.

FPTI mengirimkan enam atlet yakni Tita Supita, Puji Lesari, Muji Mulyani, Aspar Jaylolo dan Fajri Azhari, semuanya dari Jakarta, serta Rindhy Sufriyanto dari Jawa Timur. Keenam atlet tersebut bertanding dalam nomor speed.

Indonesia akan menjadi tuan rumah ASIAN Championsip pada 2014, di Lombok, NTB. Akhir tahun ini akan menjadi tuan rumah ASIAN YOUTH Championsip, yang rencana akan digelar di Surabaya. 

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013