Merauke (ANTARA) - Kepala Kelompok Staf Ahli Kodam XVII/Cenderawasih, Brigadir Jenderal TNI Ahmad Fauzi, mengatakan, Provinsi Papua Selatan merupakan satu-satunya wilayah daerah otonomi baru (DOB) yang bebas noken.

"Memang benar dalam pemilu serentak 2024, Papua Selatan yang beribu kota Merauke, menjadi satu-satunya provinsi di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih yang tidak menggunakan sistem noken," dia, di Merauke, Papua Selatan, Rabu.

Baca juga: Ketua KPU: sebagian besar TPS di Papua Pegunungan gunakan sistem noken

"Selain Papua Selatan, DOB di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih yaitu Papua Pegunungan yang beribu kota Wamena dan Papua Tengah beribu kota Nabire," kata dia.

Ia katakan, dengan tidak menggunakan sistem noken wilayah di Selatan Tanah Papua juga relatif aman dari gangguan pengacau kelompok bersenjata.

Baca juga: Menilik sistem noken dalam pemilu di Papua

Walaupun demikian ada satu kabupaten yang menjadi atensi mengingat pada 2019 lalu sempat memanas saat pilkada yaitu Kabupaten Boven Digul. "Kami berharap agar situasi keamanan di Papua Selatan tetap kondusif sehingga proses pemilu serentak berlangsung aman tanpa kendala, " kata dia.

Ia akui, wilayah Kodam XVII/Cenderawasih masuk dalam kategori merah terkait Pemilu 2024 kecuali yang berada di Provinsi Papua Selatan yang masuk kategori kuning.

Baca juga: Pengamat: Perlu ada pendampingan KPU untuk pelaksanaan sistem noken

Merahnya wilayah Kodam XVII/Cenderawasih disebabkan beberapa faktor diantaranya politik uang, kampanye hitam, netralitas ASN dan aparat keamanan, masalah DPT, independensi dan profesionalitas penyelenggara serta kondisi geografis dan jalur distribusi.

"Selain itu juga disebabkan kerawanan yang disebabkan keberadaan dan aksi gangguan keamanan yang dilakukan KKB," kata dia. Wilayah Kodam XVII/Cenderawasih meliputi Provinsi Papua, Provinsi Papua Pegunungan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Selatan.

Baca juga: Pengamat sebut sistem noken tak sesuai dengan konsep Pemilu
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023