Jakarta (ANTARA) -
Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaha Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Samsul Widodo mengingatkan alokasi dana desa dapat dimanfaatkan untuk program tanggap bencana, mulai dari untuk mitigasi hingga rehabilitasi.
 
"Jadi pada saat terjadi bencana, asal kabupaten sudah mengeluarkan status darurat bencana, alokasi dana desa boleh diubah untuk merespon situasi pasca bencana," kata Samsul dalam kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Jakarta, Kamis.
 
Perubahan alokasi dana desa tersebut, lanjut Samsul, sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Desa PDTT No.8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa yang tercantum dalam pasal 5 ayat 2.
 
Dalam kondisi terjadinya bencana, ia mencontohkan dana desa dapat dialokasikan untuk biaya pembangunan tenda dapur umum, pembelian bahan makanan pokok, serta bantuan primer yang lain.
 
"Makanya, saya merasa sedih melihat banyak anak muda minta sumbangan di pinggir jalan tiap ada bencana karena pemda bisa langsung menggunakan dana desa yang sudah lebih dulu ditransfer ke rekening desa," ujar Samsul.

Baca juga: Desa wisata dan tanggap bencana masuk program kunci Kemendes PDTT 2024

Alokasi dana desa juga dapat digunakan untuk program mitigasi bencana seperti pelatihan kebencanaan bagi masyarakat.

Masyarakat diharapkan mampu memberikan pertolongan pertama hingga turut membantu dalam proses rehabilitasi pascabencana.
 
Salah satu proses rehabilitasi pascabencana adalah pemulihan kegiatan ekonomi masyarakat terdampak yang salah satunya dilakukan melalui UMKM.
 
Dana desa dapat dialokasikan untuk menggelar pelatihan keterampilan khusus bagi warga setempat sehingga nantinya turut mempercepat pemulihan ekonomi pascabencana.
 
"Karena itu, dalam setiap kesempatan, saya selalu mengimbau perangkat desa untuk mengundang Dinas Pemberdayaan Masyarakat dalam diskusi mitigasi tanggap bencana. Jangan hanya mengundang BPBD," katanya.

Baca juga: Mendes PDTT ingatkan pemda kurangi intervensi pada APBDes
Baca juga: Desa di Banyuwangi meraih penghargaan pengelola keuangan terbaik

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2023