Mengutip laman resmi IBL di Jakarta, Jumat, Randika yang merupakan salah satu pemain senior kembali bermain setelah vakum tiga tahun sejak 2016.
Terakhir, Randika membela Hangtuah di era kepelatihan Tondi Raja Syailendra. Tetapi pemain asal Bandung tersebut masih punya hasrat untuk berlaga di liga profesional sampai akhirnya bergabung dengan NSH Jakarta yang kini bernama Mountain Gold Timika.
Jika dihitung sejak kembalinya Randika ke liga profesional, maka dia sudah bermain empat musim beruntun. Performanya cukup baik, meski tergolong sebagai pemain senior.
Pada musim 2023, Randika masih bisa mengoleksi 4,7 poin per gim; 3 rebound per gim; dan 1,4 assist per gim dalam 25 pertandingan. Randika juga masih mampu bermain selama 27 menit per laga. Tetapi kontribusi terbaiknya dicatat pada musim 2021 dengan 8,5 ppg; 4,2 rpg; 1,2 apg; dan 1,2 spg.
Baca juga: Sandy Febiansyakh tak lagi bela Bali United
Untuk klub barunya, Tangerang Hawks menunjukkan performa yang bagus pada IBL musim 2023. Hawks memenangkan 13 pertandingan dari total 30 laga di musim reguler 2023.
Mereka hanya terpaut dua kemenangan dari klasemen nomor delapan, alias zona playoff. Selisih dua poin dengan peringkat delapan yang menjadikannya gagal lolos playoff membuat manajemen dan pemain semakin bersemangat untuk bisa lebih baik di musim 2024.
Randika akan melanjutkan kariernya bersama Hawks dengan target baru yaitu melaju ke babak playoff IBL 2024 karena selama empat musim bersama Mountain Gold, Randika hanya bisa sekali ke lolos babak playoff yaitu pada musim 2022.
Baca juga: Dewa United datangkan pemain anyar keempat
Baca juga: Satria Muda juara IBL 3x3 seri Jogja
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
