Ghufron Mukti mengatakan program Jaminan Kesehatan Nasional adalah hak bagi rakyat Indonesia. BPJS Kesehatan sebagai solusi untuk jaminan sosial kesehatan di Indonesia
"Kesehatan adalah hak fundamental masyarakat, orang bijak mengatakan kesehatan bukan segalanya, namun tanpa kesehatan segalanya tidak ada arti dan Pemerintah memiliki wewenang dalam mengatasi permasalahan tersebut," katanya.
Jika pasien perlu dirujuk lagi dan tentu bisa didukung oleh pemerintah daerah. Bahkan orang bijak mengatakan kesehatan bukan segala-galanya tapi tanpa kesehatan segala-galanya tidak ada artinya.
Ia mengatakan BPJS Kesehatan mencoba untuk masuk ke seluruh masyarakat menjadi peserta, BPJS Kesehatan juga telah mempunyai program PESIAR yakni "Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi" untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta.
"Program ini sekaligus untuk meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tidak ada asuransi kesehatan di dunia ini yang lebih murah dari BPJS Kesehatan, kalau tidak ikut iuran akan rugi," katanya.
Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan serahkan penghargaan Riau UHC 95,27 persen
Selain itu katanya lagi BPJS Kesehatan berfokus pada Transformasi Mutu Layanan diantaranya melalui kemudahan akses di fasilitas kesehatan melalui NIK dan adopsi antrean online, yang berhasil memangkas waktu tunggu saat mengakses layanan kesehatan.
Sementara itu salah satu prinsip BPJS Kesehatan adalah prinsip gotong royong. BPJS Kesehatan adalah wadah di mana seluruh warga negara Indonesia berkontribusi untuk mendukung program kesehatan bersama-sama.
Wakil Rektor Bidang Akademis Universitas Riau Dr Mexsasai Indra SH MH mengatakan mengatakan salah satu diantara tanggung jawab negara adalah memberikan perlindungan bidang kesehatan kepada masyarakat.
"Dengan demikian kehadiran pak Dirut BPJS Kesehatan pada kegiatan kuliah umum ini adalah sebuah momen langka sekaligus kehadirannya akan banyak mendapat pemahaman tentang dunia kesehatan," kata Mexsasai.
Kuliah Umum digelar Rumah Sakit Pendidikan Universitas Riau (RSP Unri) bertema ‘’Overview Jaminan Kesehatan Nasional dan Benchmark dengan Negara Lain, diikuti peserta dari civitas akademika Unri dan dari luar universitas dihadiri Dekan Fakultas Kedokteran dr Arfianti Mbiomed Msc PhD, Direktur Rumah sakit Pendidikan Unri Dr dr Surya Hajar Fitria Dana Sp P (K) FCCP FISR MM, Ketua Lembaga Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Unri Dr Belli Nasution SIP MA, dan wakil dekan di lingkungan Fakultas Kedokteran Unri. ***3***T.F011
Baca juga: BPJS Kesehatan kelola sumber daya pegawai lewat pendekatan "hi-touch"
Pewarta: Frislidia
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
