Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyiapkan anggaran mencapai Rp750 miliar untuk program Dana Padanan atau matching fund 2024 dalam rangka mendanai program-program inovasi hasil dari kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

“Yang diharapkan oleh perguruan tinggi adalah bagaimana dapat berkontribusi nyata, shared value dalam pengembangan inovasi,” kata Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam di JW Marriot Hotel, Jakarta, Selasa.

Dana Padanan sendiri adalah program pendanaan Kemendikbudristek untuk penguatan kolaborasi perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), instansi pemerintah, dan masyarakat dalam membentuk ekosistem Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Baca juga: Kemendikbud siap dukung peta jalan hilirisasi lewat matching fund

Nizam menuturkan Dana Padanan 2024 tersebut diharapkan mampu mendanai sekitar 3.000 hingga 5.000 inovasi program hasil kolaborasi antara industri dan perguruan tinggi.

Ia menjelaskan pihaknya memajukan proses Dana Padanan untuk tahun depan ini agar seleksi dan waktu riset dapat dilaksanakan lebih panjang serta proses pencairan dana bisa lebih cepat.

Untuk tahap seleksi dimulai dengan pendaftaran atau pengajuan proposal pada 1-31 Oktober 2023, kemudian untuk evaluasi proposal pada 1-10 November dengan pengumuman evaluasi proposal pada 13-15 November dan presentasi proposal pada 20-30 November.

Selanjutnya, untuk pengumuman presentasi proposal dilaksanakan pada 2 Desember dengan verifikasi dan evaluasi pada 4-15 Desember, serta tahap terakhir, yaitu penetapan penerima pada 20 Desember 2023.

Ia menjelaskan perguruan tinggi dan industri bisa berkolaborasi melakukan inovasi riset untuk bidang pariwisata, obat-obatan, ekonomi hijau, ekonomi biru, kesehatan dan sebagainya.

“Pencairan dana kita harapkan di awal tahun depan kita bisa cairkan,” kata Nizam.

Nizam mengatakan program Dana Padanan kembali dilaksanakan pada tahun depan seiring dengan adanya peningkatan prestasi Indonesia pada kategori inovasi, yaitu dari peringkat ke 88-89 pada 2020, naik ke posisi 61 pada 2023.

Baca juga: Kemendikbudristek alokasikan Rp750 miliar untuk dana padanan 2024

Baca juga: Kemendikbud minta kampus manfaatkan Dana Padanan untuk MBKM Mandiri


Sementara untuk Dana Padanan 2023 hingga kini telah terserap sekitar Rp500 miliar dari sekitar Rp800 miliar yang disiapkan oleh Kemendikbudristek.

Adapun proposal yang berhasil terkumpul tahun ini sebanyak 5.600 proposal sedangkan pada tahun lalu sebanyak 4.700 proposal, dan 1.270 proposal untuk 2021.

“Tahun ini sudah terseleksi proposal-proposal yang bagus, sehingga tahun depan lebih panjang proposal untuk melakukan riset dan pengembangannya,” kata Nizam.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023