Dalam pertandingan babak perempat final di Surabaya, Jawa Timur, atlet kelahiran 26 Agustus 2005 itu meraih kemenangan atas wakil Korea Selatan Kim Joo Eun dengan skor 8-21, 21-17, 21-13.
"Bersyukur bisa diberikan kemenangan di laga ini. Saya memulai laga dengan bermain ragu-ragu sehingga permainan terbaik saya tidak keluar," tutur Ester melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Peraih medali perunggu SEA Games 2023 itu mengaku terlambat panas pada gim pertama hingga akhirnya tertinggal jauh dari wakil Negeri Ginseng tersebut.
Beruntung permainan Ester kembali stabil pada gim kedua untuk memaksakan pertandingan dilanjutkan ke gim ketiga.
Pada gim penentuan, juara Indonesia International Challenge 2022 itu bermain lebih tenang untuk akhirnya meraih kemenangan dalam tempo 63 menit.
"Saya mencoba untuk bermain lepas di gim kedua dengan lebih menyerang untuk mengembalikan kedudukan," ungkap tunggal putri peringkat ke-56 dunia itu.
Baca juga: Ikhsan melaju sendiri ke semifinal tunggal putra IIC 2023
Ester mengaku dalam kondisi terbaik untuk menghadapi semifinal. Ester bertekad melangkah lebih jauh di hadapan publik Kota Pahlawan dan memberikan hasil maksimal dengan kembali meraih gelar juara.
"Sejauh ini saya mencoba untuk pemulihan terlebih dahulu dan berdiskusi dengan pelatih untuk menerapkan strategi yang ingin dimainkan. Saya tidak mau memikirkan terlalu jauh dan fokus persiapan menghadapi laga esok," Ester menyebutkan.
Dengan hasil tersebut, Ester menjadi satu-satunya wakil tunggal putri tuan rumah yang tersisa di Indonesia International Challenge 2023.
Tunggal putri Indonesia lainnya yang berlaga di perempat final, yakni Stephanie Widjaja terhenti langkahnya seusai menyerah dari wakil Jepang Akira Kurihara dengan skor 13-21, 12-21.
Baca juga: Verrell/Priskila bertekad tampil lebih baik pada Indonesia Masters
Baca juga: Rayhan/Rahmat tak terbebani meski jadi satu-satunya wakil ganda putra
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
