BOB Sunset Run ini salah satu event sport tourism atau wisata olahraga terbesar di pantai selatan. Dengan event ini harapannya melalui olahraga kita dapat menggaet wisatawan untuk berkunjung
Bantul (ANTARA) - Badan Otorita Borobudur (BOB) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung perkembangan sport tourism atau wisata olahraga melalui kegiatan BOB Sunset Run di kawasan pantai selatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

  "BOB Sunset Run ini salah satu event sport tourism atau wisata olahraga terbesar di pantai selatan. Dengan event ini harapannya melalui olahraga kita dapat menggaet wisatawan untuk berkunjung," kata Direktur Utama BOB Kemenparekraf Agustin Peranginangin usai melepas peserta Sunset Run di Pantai Baros Bantul, Sabtu sore.

  Peserta Sunset Run sebanyak 588 orang dari 12 provinsi di Indonesia seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Riau, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan dan DIY.

  Menurut dia, event BOB Sunset Run yang mengusung konsep fun run ini menyediakan dua kategori bagi para peserta, yakni 5K atau jarak tempuh 5.000 meter, dan 10K atau jarak 10.000 meter. Start dan finish di lokasi yang sama.

  "Dengan rute melewati pasir pantai di waktu sore. Jadi, peserta berlari ditemani matahari senja, sambil olahraga wisatawan dapat menikmati sunset di sini (pantai selatan)," katanya.

  Lebih lanjut, dia mengatakan, dalam event BOB Sunset Run yang sekaligus menyambut Hari Ekonomi Kreatif Nasional pada 24 Oktober, juga terdapat penilaian best custom challenge.

  "Di event lari ini peserta bisa menggunakan kostum sekreatif mungkin, dan itu ada challenge-nya, berhadiah," katanya.

  Dia juga mengatakan, dikarenakan lokasi event yang berada di pinggir pantai selatan dan waktunya sore hari, juga digelar best photo challenge, dengan demikian para peserta ditantang mencari spot foto semenarik mungkin.

  "Bisa mengambil atau capture momen saat berlari dengan pemandangan di sana," katanya.

  Dengan event wisata olahraga tersebut diharapkan juga dapat ikut serta mempromosikan destinasi wisata di wilayah Bantul, karena objek wisata di wilayah Yogyakarta, tidak hanya terpusat di daerah Kota Yogyakarta atau utara.

  "Harapannya lebih dikenal destinasi wisata di Bantul, dan DIY bisa menjadi salah satu kawasan wisata Borobudur, yang merupakan destinasi super-prioritas. Ini perlu dikembangkan dan ditingkatkan untuk kebangkitan wisata Indonesia," katanya.

  Dia juga mengatakan, untuk meningkatkan green tourism atau pariwisata ramah lingkungan, pihaknya juga mengundang beberapa komunitas yang fokus pada pengolahan sampah untuk memperlihatkan produk hasil daur ulang, yang memiliki nilai ekonomis.

  "Diharapkan peserta dan juga wisatawan yang datang untuk selalu menjaga kebersihan kawasan pantai dengan tidak membuang sampah sembarangan, demi meningkatkan green tourism," katanya.

Baca juga: BOB Kemenparekraf: Kekuatan pariwisata Jateng dan DIY di kebudayaan

Baca juga: Pemkab Ngawi menggandeng Badan Otorita Borobudur kembangkan pariwisata


 

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023