Kami berharap eceng gondok ini dikeruk secara berkala
Surabaya (ANTARA) - Pimpinan DPRD Kota Surabaya menyatakan perlu adanya langkah taktis yang dilakukan pemerintah kota setempat dalam mengatasi tanaman eceng gondok yang dianggap mengganggu kelancaran saluran air di Kota Pahlawan, Jatim.

"Harus segera diambil langkah taktis. Mengeruk dan mengangkuti eceng gondok di seluruh saluran air," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah di Surabaya, Senin.

Saat turun ke sejumlah wilayah dan lokasi sungai, Laila mendapati saluran air di Surabaya saat ini terus ditumbuhi tanaman liar tersebut. Salah satunya yang paling mencolok ditemukan di Sungai Kalisari Damen, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo.
 
Eceng gondok liar ini sudah menutupi hampir semua permukaan sungai di Kalisari Damen, Kota Surabaya. ANTARA/HO-DPRD Surabaya


Tidak saja mengganggu fungsi sungai sebagai saluran air. Kelancaran air menjadi terganggu eceng gondok. Selain itu keberadaan eceng gondok itu juga mengganggu estetika sungai. Eceng gondok liar ini sudah menutupi hampir semua permukaan sungai di Kalisari Damen.

Baca juga: Pemkot Jakarta Utara bersihkan hama eceng gondok di Waduk Pluit
Baca juga: Wabup Garut minta eceng gondok Situ Bagendit bisa diolah jadi pupuk


Laila mendapat, laporan warga kalau saluran air sungai di Kalisari penuh dengan eceng gondok. Pimpinan DPRD ini pun mengecek langsung ke lokasi. Ditemukan sungai tersebut seakan berubah menjadi lautan eceng gondok. Semua permukaan di sepanjang sungai tersebut berubah menjadi hamparan gulma.

"Kami berharap eceng gondok ini dikeruk secara berkala atau rutin. Jangan dikeruk menunggu menumpuk. Ini sudah menumpuk lho," kata Laila.

Kondisi permukaan sungai yang berubah menjadi lautan eceng gondok mencemaskan warga di sekitar sungai Kalisari Damen. Saat ditemui Laila, warga meminta agar saluran sungai itu dinormalkan agar aliran sungai tidak terhambat. Apalagi sebentar lagi musim hujan.

Warga Kalisari meminta agar saluran sungai yang dekat perkampungan mereka segera dibersihkan dari tumbuh liar dan masifnya eceng gondok. "Warga takut saat hujan nanti air meluap. Sudah sekitar dua bulan eceng gondok dibiarkan seperti ini," kata warga Kalisari, Sobary Zuhad.

Sobary yang Ketua Karang Taruna Kalisari Damen berharap dinas terkait untuk mengeruk dan mengangkut eceng gondok sebab kalau tidak dikeruk, dipastikan luapan sungai akan mengancam.

"Harapan warga di sini agar eceng gondok bisa segera dibersihkan agar tidak banjir. Kalau sampai meluap dan menggenangi rumah, penyakit-penyakit lain bisa datang. Semoga bisa dibersihkan. Kalau warga jelas tidak sanggup karena sudah banyak sekali," kata Sobary.

Baca juga: Antisipasi DBD, Sungai Gelis di Kudus dibersihkan dari eceng gondok
Baca juga: Eceng gondok dan konsep destinasi wisata berkelanjutan di Danau Toba
Baca juga: Lantamal-masyarakat bersihkan eceng gondok Danau Tondano

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023