Frankfurt (ANTARA) - Pada Pameran Buku Frankfurt (Frankfurt Book Fair) ke-75, yang dibuka pada Rabu (18/10), berbagai publikasi terbaru dari China hadir sebagai jembatan yang membantu pembaca global untuk lebih memahami berbagai gagasan yang melatarbelakangi Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) yang diusulkan China.

Pada pekan yang sama, China juga sukses menyelenggarakan Forum Sabuk dan Jalur Sutra untuk Kerja Sama Internasional (Belt and Road Forum for International Cooperation) ketiga, yang menarik perhatian banyak pakar dan pembaca internasional di pameran buku tersebut.

"Hanya dalam kurun waktu 10 tahun, BRI menjadi konsep dan praktik baru untuk kerja sama antara China dan seluruh dunia," kata Cord Eberspaecher, seorang sinolog dan sejarawan asal Jerman, di sela-sela pameran buku tersebut, sebagaimana diwartakan Xinhua pada Senin.

Seraya membahas buku berjudul "The Belt and Road Initiative" yang berisi wacana-wacana Presiden China Xi Jinping tentang inisiatif tersebut, Eberspaecher mengatakan bahwa tujuan-tujuan yang tercantum dalam buku itu sebagian besar sudah tercapai, termasuk meningkatkan komunikasi kebijakan, konektivitas jalan raya, perdagangan tanpa hambatan, sirkulasi moneter, dan pemahaman di kalangan masyarakat.

Buku tersebut merupakan kompilasi pidato-pidato Xi tentang BRI antara tahun 2013 hingga 2018 dan memuat 42 artikel yang diambil dari pidato dan pernyataan publik yang disampaikan Xi.
 
 


Burkhard Risse, seorang pakar penerjemahan dari perusahaan penerbit China Foreign Languages Press, mengungkapkan bahwa ketika menerjemahkan buku itu, dia menemukan banyak konsep dan ungkapan baru yang berkaitan dengan inisiatif tersebut

Menerjemahkan buku itu ke dalam bahasa Jerman akan sangat membantu para pembaca yang merupakan pengguna bahasa Jerman untuk lebih memahami gagasan-gagasan ini, ujar Risse.

Sebagai pameran buku terbesar di dunia dalam hal jumlah perusahaan penerbit yang terlibat, acara yang berlangsung hingga Minggu (22/10) itu berfokus pada isu-isu paling mendesak terkait literatur dan masyarakat.

Dalam acara itu, mantan presiden Slovenia Danilo Turk mengungkapkan bahwa kebangkitan damai China selama beberapa dekade terakhir menjadi bagian terpenting dari perubahan global. Ini merupakan "perubahan yang sangat positif," ujarnya.

China tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi dunia, tetapi juga penciptaan harapan bahwa dunia akan membuat kemajuan di masa depan, imbuh Turk.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023