Jakarta (ANTARA) - Sekitar 20 perusahaan Indonesia dari berbagai sektor akan mengikuti Pameran Impor Internasional China (CIIE) di Shanghai pada 5-10 November 2023.

Pameran tersebut membuka harapan baru bagi para pelaku usaha di dalam negeri untuk menjangkau pasar China yang lebih luas setelah sempat terdisrupsi pandemi COVID-19 beberapa tahun terakhir.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia Didi Sumedi belum lama ini mengatakan kepada Xinhua bahwa pihaknya telah melakukan kurasi sejumlah produk yang akan ikut dalam CIIE di Shanghai, menyesuaikan kualitas dan standar yang berlaku di China.

Langkah itu diharapkan agar pameran tersebut bisa mendorong lebih banyak produk Indonesia dikenal di China dan meningkatkan ekspor.

Selain memasok kebutuhan dalam negeri, Tri Jaya Tangguh juga mengekspor ke luar negeri, terutama ke Eropa. Perusahaan itu sebetulnya pernah menjual produknya ke China, namun pengiriman terhenti sejak 2020 karena pandemi COVID-19.

Direktur Pemasaran PT Tri Jaya Tangguh Arie Sebastian berharap CIIE menjadi pintu bagi mereka untuk kembali masuk ke pasar China dan menjual lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

Perusahaan itu akan membawa tiga produk andalannya ke CIIE, yakni air kelapa kemasan, santan, serta kelapa parut kering dengan berbagai ukuran.

"Ini pertama kali bagi kami berpartisipasi di CIIE sekaligus pertama kali kami ikut pameran di China, sehingga besar harapan kami terhadap acara ini," ujarnya.

Arie melihat pasar China sangat menjanjikan sebagai negara dengan populasi yang sangat besar serta memiliki kebutuhan produk kelapa yang tinggi.

Di sisi lain, produk kelapa Indonesia dinilai memiliki keunikan tersendiri sehingga bisa menjadi pilihan lain di samping kelapa lokal yang kebanyakan dipasok dari Provinsi Hainan, China selatan.

Perusahaan lainnya yang juga akan hadir di CIIE adalah produsen kertas, Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas. Berbeda dengan Tri Jaya Tangguh, Sinar Mas sudah beberapa kali berpartisipasi dalam CIIE sejak pameran ini pertama kali digelar.

Kepala Manajemen dan Pemasaran Produk APP) Sinar Mas Lina Lim mengatakan CIIE merupakan kesempatan bagus bagi perusahaannya karena bukan hanya menjangkau calon konsumen baru, tetapi juga mempererat hubungan dengan konsumen lama mereka di China.

Selain CIIE, Sinar Mas juga berpartisipasi dalam beberapa pameran lainnya di China tahun ini. Hal itu karena perusahaan tersebut melihat China sebagai pasar yang sangat besar dan potensial bagi produk kertas mereka dan penjualan Sinar Mas ke China diklaim terus meningkat tiap tahun.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023