Ankara, Turki--(ANTARA/Business Wire)-- Turki adalah anggota terbaru Asian Productivity Organization (APO/Lembaga Produktivitas Asia).Turki menjadi tuan rumah Pertemuan Lokakarya (WSM) Pemimpin National Productivity Organization (NPO/Lembaga Produktivitas Nasional) ke-64 di Ankara pada tanggal 17-19 Oktober.
 
Pertemuan selama tiga hari tersebut dihadiri oleh 65 Pimpinan NPO beserta delegasi dari 20 anggota APO. Pertemuan dibuka dengan sambutan oleh Abdullah Basar, Direktur Jenderal Riset dan Produktivitas Strategis, Kementerian Perindustrian dan Teknologi, dan Direktur APO untuk Turki. Tamu Kehormatan, Menteri Perindustrian dan Teknologi Mehmet Fatih Kacir, menyampaikan pidato pengukuhan yang menegaskan misi penting APO, “Kami bertindak dengan kesadaran bahwa sumber daya di dunia ini terbatas. Dan kami mementingkan distribusi yang adil atas sumber daya ini, yang merupakan warisan bersama bagi umat manusia. Dengan cara ini, berbagai teknologi baru berfokus pada produktivitas sebagai salah satu sarana paling efektif untuk memecahkan masalah global. Produktivitas merupakan landasan masa depan yang sejahtera dan pertumbuhan berkelanjutan, sedangkan transformasi digital dan transformasi ramah lingkungan merupakan landasan produktivitas.”

Inti pembahasan ini adalah Visi APO 2025. Sekretaris Jenderal APO, Dr. Indra Pradana Singawinata, menegaskan bahwa amat sangat penting untuk menyempurnakan hasil dan ukuran atau indikator keberhasilan yang diharapkan atas visi tersebut guna memastikan dapat diterapkan di luar program dan proyek APO. Beliau menekankan kepemilikan bersama dan menegaskan bahwa kekuatan dan keberhasilan APO dibangun berdasarkan upaya bersama para anggotanya. Sekretaris Jenderal Dr. Indra meminta para anggota mendokumentasikan dan berbagi kisah sukses untuk memperlihatkan berbagai dampak nyata dari upaya dan inisiatif bersama melalui program dan proyek.

WSM tahunan ini menyediakan platform kepada NPO untuk mengembangkan, berkonsultasi, dan menyempurnakan inisiatif. Sebagian besar pertemuan ini dikhususkan untuk penyusunan strategi dan perencanaan selama dua tahun, yaitu 2025-2026. Sehingga akan memastikan bahwa APO tetap gesit dan selaras dengan kebutuhan yang terus berkembang yang dimiliki oleh beragam anggotanya, dan memperkuat komitmen terhadap misinya untuk pembangunan sosio-ekonomi berkelanjutan melalui produktivitas di kawasan Asia Pasifik.

Beberapa usulan visi yang didukung oleh WSM mencakup peluncuran program kepemimpinan eksekutif untuk NPO dan pembentukan dana untuk menjangkau non anggota. Dengan kebijaksanaan bersama dan strategi baru, APO siap menghadapi berbagai tantangan dan peluang dinamis di masa mendatang.

Tentang APO

Asian Productivity Organization (APO) adalah lembaga antar pemerintah regional yang khusus untuk meningkatkan produktivitas di kawasan Asia Pasifik melalui kerja sama timbal balik. APO adalah lembaga non politik, nirlaba, dan non diskriminatif. APO didirikan pada tahun 1961 oleh delapan anggota pendiri. Saat ini APO memiliki 21 negara anggota: Bangladesh; Kamboja; Republik Tiongkok; Fiji; Hongkong; India; Indonesia; Republik Islam Iran; Jepang; Korea Selatan; Republik Demokratik Rakyat Laos; Malaysia; Mongolia; Nepal; Pakistan; Filipina; Singapura; Srilanka; Thailand; Turki; dan Vietnam.

APO membentuk masa depan Asia Pasifik dengan mendorong perkembangan sosio-ekonomi para anggotanya melalui layanan konsultasi kebijakan nasional, bertindak sebagai wadah pemikir, inisiatif pengembangan kapasitas kelembagaan, dan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas.

Tersedia Galeri Multimedia/Foto: https://www.businesswire.com/news/home/53649745/en

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Kontak
Untuk rincian informasi, hubungi:
Digital Information Unit, APO: pr@apo-tokyo.org
Telepon: +81-3-3830-0411

Sumber: Asian Productivity Organization

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023