... saya pikir saya telah menjadi warga Paris... "
Paris (ANTARA News) - Serena Williams memenangi gelar Prancis Terbuka keduanya pada Sabtu, 11 tahun setelah kesuksesan pertamanya, dengan mengalahkan juara bertahan Maria Sharapova 6-4, 6-4, pada final yang singkat namun berkualitas tinggi.

Ini merupakan gelar Grand Slam ke-16 bagi petenis putri AS berusia 31 tahun ini, membuat dirinya berselisih dua gelar dari Chris Evert dan Martina Navratilova yang menghuni peringkat keempat pada daftar pencapaian sepanjang masa.

Dan kemenangan ini menggaris bawahi dominasi totalnya di kategori putri, setelah memenangi tiga dari empat gelar Grand Slam terakhir - di Wimbledon, AS Terbuka, dan Prancis Terbuka - dan mencapai perempat final di Australia Terbuka.

Bagi Sharapova ini merupakan kekalahan kesepuluh berturut-turutnya dari rival Amerikanya itu yang dimulai sejak 2004, ketika ia mengalahkannya di final Wimbledon dan Kejuaraan WTA ketika ia masih berusia 17 tahun.

"Hari ini sangat sulit. Setelah 11 tahun (sejak kemenangan terakhir) dan saya telah memiliki 16 (gelar Grand Slam)," kata Williams, yang menyapa para penggemar dengan bahasa Prancis.

"Namun saya ingin kembali pada tahun depan sebab saya mengagumi Paris dan saya mengagumi masyarakat di sini. Saya ingin kembali meraih kemenangan di sini."

"Saya menghabiskan banyak waktu di sini (di Paris)... dan saya pikir saya telah menjadi warga Paris."

Sharapova berkata, "Saya memainkan turnamen yang hebat, namun menghadapi lawan yang benar-benar tangguh pada hari ini. Ia bermain begitu baik tahun ini dan sepanjang tahun lalu."

"Namun lapangan ini telah memberi saya begitu banyak kenangan indah. Tahun lalu begitu menyenangkan untuk menang dan kembali menjadi salah satu dari dua petenis yang hebat."

(H-RF/D011)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013