Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan yang sedang dilanda konflik internal, PT Jamsostek, pada 2005 membukukan laba setelah pajak Rp629,62 miliar dan mendapat predikat "Sehat" dengan nilai bobot 105,73 dengan opini "Wajar Tanpa Pengecualian." Direktur Investasi PT Jamsostek Iskandar Z Rangkuti, bersama Dirum dan SDM Andi Achmad, Direnbang dan TI Acep Jayaprawira dan Dirops dan Pelayanan Tjarda Muchtar, di Jakarta, Jumat, menjelaskan, selama 2005 Jamsostek mengantongi laba kotor Rp3,124 triliun atau (110,62 persen) dari anggaran. Dari jumlah tersebut, setelah dikurangi dengan bagian peserta atas hasil usaha investasi JHT sebesar Rp2,324 triliun dan pajak sebesar Rp166,61 miliar, maka laba setelah pajak sebesar Rp629,62 miliar. Kondisi itu menjadi tingkat kesehatan perusahaan sesuai dengan SK Menkeu selama 2005 adalah "Sehat" dengan nilai bobot 105,73 dengan opini "Wajar Tanpa Pengecualian." Hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) Pengesahan Laporan Keuangan Perusahaan tahun 2005, memutuskan 50 persen dari laba tahun berjalan sebesar Rp314,811 miliar dialokasikan ke dana pengembangan JHT yang akan digunakan untuk meningkatkan bunga JHT peserta. RUPS juga mengalokasikan dana Rp31,48 miliar untuk Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP). Sementara, kinerja selama triwulan pertama 2006 menunjukkan pendapatan iuran JHT dan non-JHT sebesar Rp1,639 triliun (22,6 persen) dari anggaran dan pembayaran jaminan (JHT dan non-JHT) sebesar Rp739,38 miliar (22,42 persen) dari anggaran. Dana investasi sebesar Rp40,185 miliar (90,76 persen), pendapatan investasi bruto sebesar Rp1,852 triliun atau 39,67 persen. Sementara beban usaha sebesar Rp184,598 miliar (21,75 persen) dan bagian peserta atas hasil investasi JHT sebesar Rp1,261 triliun (39,56 persen). Laba setelah pajak dalam tiga bulan pertama 2006 sebesar Rp427,470 miliar (62,33 persen) sedangkan aset perusahaan Rp41,517 triliun. Kinerja perusahaan selama triwulan pertama 2006 menghasilkan predikat "Sehat Sekali" dengan nilai bobot sebesar 116,82.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006