Aksi ini juga untuk menumbuhkembangkan dan mendukung sikap gotong royong siswa di lingkungan masyarakat
Madiun (ANTARA) - Ratusan siswa di Kota Madiun, Jawa Timur menanam bibit pohon di kawasan Embung Pilangbango yang terdapat di Kecamatan Kartoharjo sebagai wujud kepedulian dalam menjaga lingkungan hidup dan mencegah terjadinya bencana alam.

Wali Kota Madiun Maidi dalam kesempatan itu mengatakan kegiatan menanam pohon tersebut merupakan wujud dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) di Kota Madiun yang diinstruksikan oleh Pemerintah Pusat kepada setiap daerah kota dan kabupaten sebagai bentuk kepedulian sosial dan lingkungan.

Baca juga: Jaga Kelestarian Danau Toba, BRI Peduli “Grow & Green” Tanam 2.500 Bibit Pohon di Samosir

"Kegiatan menanam pohon, satu siswa satu pohon ini jangan sampai hanya formalitas saja. Setelah ditanam, harus betul-betul dirawat. Organisasi perangkat daerah (OPD) terkait juga harus bertanggung jawab," ujar Wali Kota Maidi yang hadir dalam kegiatan itu, Selasa.

Selain peduli akan lingkungan, tujuan penanaman pohon itu juga untuk mendukung kegiatan rangkaian bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Pohon yang tumbuh tersebut nantinya mampu menyerap air sehingga mencegah banjir saat musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.

"Aksi ini juga untuk menumbuhkembangkan dan mendukung sikap gotong royong siswa di lingkungan masyarakat," kata dia.

Baca juga: Masyarakat diimbau tanam pohon hias atasi polusi dan cuaca ekstrem

Wali Kota berharap adanya partisipasi para anak muda untuk mengambil bagian dalam menanamkan nilai-nilai revolusi mental, termasuk mencintai lingkungan.

"Utamanya untuk tumbuh kembangnya nilai-nilai karakter cinta lingkungan melalui proses penanaman dan perawatan pohon hingga bertumbuh produktif dan memberi manfaat," kata dia.

Kegiatan menanam pohon satu siswa satu pohon sebagai wujud dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) tersebut diikuti oleh perwakilan siswa SD dan SMP di Kota Madiun.

Baca juga: PT Timah - Polres Bangka Barat tanam 5.000 mangrove

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023