Ini merupakan kesempatan bagi UMKM Surabaya, untuk meningkatkan pendapatan.
Surabaya (ANTARA) - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya menilai Piala Dunia U-17 menjadi momentum untuk mendongkrak perekonomian para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Pahlawan, Jawa Timur (Jatim).

"Ini merupakan kesempatan bagi UMKM Surabaya, untuk meningkatkan pendapatan. Karena ini momentum langka, yang belum tentu bisa terulang lagi," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, di Surabaya, Rabu.

Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta para pelaku UMKM bisa memanfaatkan momentum tersebut dengan memproduksi merchandise atau cendera mata maupun suvenir untuk menyemarakkan gelaran Piala Dunia U-17 yang bakal digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada 10 November hingga 2 Desember mendatang.

Lebih lanjut Anas mengingatkan, supaya pelaku UMKM yang memproduksi merchandise memperhatikan kualitas dan diiringi dengan harga yang bersaing.

"Kalau ini benar-benar dilakukan tentunya akan menarik minat pembeli. Biasanya dalam event langka, masyarakat yang membeli merchandise digunakan untuk koleksi," ujarnya.

Salah seorang pelaku UMKM Kendangsari Mustika mengatakan, pihaknya sudah memproduksi merchandise berupa t-shirt, pouch, topi, payung dan kipas.

"Merchandise ini kami produksi sendiri, setelah ditunjuk sebagai mitra oleh Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya mulai awal bulan ini," ujarnya.

Mustika menjelaskan, desain logo untuk merchandise sudah ditentukan oleh pemkot. Namun pihaknya tetap diperbolehkan untuk berkreasi.

"Selama ini merchandise produksi kami dipasarkan lewat e-Peken dan platform belanja digital lainnya. Sedangkan untuk offline kami punya tenant di Kendangsari," ujarnya pula.

Lebih lanjut, Mustika mengatakan, untuk menarik pembeli, dirinya berpromosi di media sosial seperti Instagram, Facebook atau platform media sosial lainnya.

"Kami berharap saat pembukaan Piala Dunia U-17 di GBT tanggal 10 November nanti di berikan booth. Dengan begitu saya yakin sedikitnya 500 kaos bisa terjual," katanya lagi.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya Dewi Soeriyawati mengatakan, pihaknya berkomitmen menjaga kualitas barang produksi khususnya pembuatan cendera mata yang melibatkan pelaku UMKM.

"Event ini bukan main-main dan teman-teman UMKM Insya Allah yang terbaik. Artinya sudah terbiasa mengerjakan suvenir untuk event besar," ujarnya lagi.

Saat ini, kata dia, puluhan pelaku UMKM mulai mempersiapkan beragam keperluan produksi pernak-pernik kejuaraan dunia sepak bola kelompok usia ini.
Baca juga: Angkasa Pura I siapkan Adi Soemarmo sambut peserta Piala Dunia U-17
Baca juga: Menteri PUPR sebut stadion untuk Piala Dunia U-17 sudah selesai

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023