kelompok proklim bisa menjawab tantangan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim
Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menargetkan pembentukan 50 kampung iklim di lima kecamatan di kota itu untuk meningkatkan pemahaman terkait perubahan iklim dan dampaknya.

Hingga saat ini telah terbentuk 22 kelompok kampung iklim hingga tahun 2022 yang tersebar di lima kecamatan didukung oleh Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup (BPPIKLH) dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku serta dukungan dari pemerintahan desa, negeri dan kelurahan, kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, di Ambon, Selasa.

Ia mengatakan, program kampung iklim atau proklim adalah program nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bertujuan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Proklim merupakan salah satu solusi atas apa yang saat ini dihadap, karena proklim merupakan gerakan pengendalian perubahan iklim berbasis komunitas.

Serta merupakan bentuk pengakuan pemerintah atas inisiasi dan dedikasi serta komitmen masyarakat dalam mendukung penguatan kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim berkelanjutan.

"Dengan adanya kelompok proklim bisa menjawab tantangan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim beserta dampaknya," katanya.

Baca juga: Dua negeri di Ambon raih Trophy Proklim utama
Baca juga: Kementerian LHK beri penghargaan Proklim kepada Tapin Kalsel


Bodewin menyatakan, saat ini perubahan iklim semakin nyata dan memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan manusia termasuk di Indonesia, Maluku bahkan di Kota Ambon.

Dampak perubahan iklim itu sendiri, menyebabkan kenaikan suhu bumi, perubahan pola cuaca yang mengganggu keseimbangan alam, mengakibatkan musim kemarau yang berkepanjangan, gagal panen, rendahnya produksi pangan, berkurangnya sumber air, selain itu juga bencana alam.

"Semuanya itu membutuhkan kesadaran dan kerja keras dari masyarakat dan pemangku kepentingan guna melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim," katanya.

Ia berharap, melalui kampung iklim mendorong masyarakat melaksanakan aksi nyata yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat untuk menghadapi perubahan iklim serta memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan efek gas rumah kaca.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan alam guna menjaga kestabilan iklim secara luas," katanya.

Baca juga: DKI arahkan kelurahan dan RW bentuk Kampung Iklim
Baca juga: Pemkab Magelang raih penghargaan proklim enam kali
Baca juga: KLHK berikan penghargaan Program Kampung Iklim 2023

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023