Tanjung (ANTARA) - PT Adaro Energy Indonesia melakukan langkah strategis melalui kolaborasi Pentahelix guna mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kolaborasi nyata ini diungkapkan CSR Division Head PT Adaro Energy Indonesia Okty Damayanti sebagai komitmen perusahaan berkontribusi dalam upaya pengurangan angka stunting di sekitar wilayah operasional perusahaan.

"Adaro bukan sekadar berbagi dana, namun turut berkontribusi berbagi pikiran dan melakukan pendampingan serta monitoring agar daerah sekitar operasional perusahaan bisa zero stunting," ungkap Okty di Tabalong, Jumat.

Salah satu komitmen Adaro untuk mendukung percepatan pengurangan stunting yakni mengedukasi perubahan perilaku mulai dari kalangan ibu, bapak, serta peningkatan pelayanan posyandu dan pemberian makanan tambahan.

Baca juga: BKKBN: Kekuatan gotong royong mampu mengurangi angka stunting

Kegiatan itu tersebut menggandeng akademisi dari Politeknik Unggulan Kalimantan (Polanka) yang menerjunkan 18 dosen dengan keahlian fisioterapi, farmasi, dan gizi.

Adaro juga bekerja sama dengan LPK Medha Parahita Indonesia sebagai pusat kajian dan partisipasi dengan lingkup pekerjaan pada program pemberdayaan masyarakat dan program kesehatan masyarakat. Selain itu Adaro juga melibatkan peran Pemkab Balangan maupun Tabalong sebagai regulator dan pengawas.

Adaro sebagai  perusahaan swasta  melibatkan beberapa anak perusahaan, seperti PT Adaro Indonesia, PTBalangan Coal Companies, PT Saptaindra Sejati, dan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN), untuk melawan stunting.

Sebelumnya Adaro bersama BKKBN Pusat dan BKKBN Provinsi Kalsel melakukan monitoring Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kabupaten Balangan dan Tabalong.

Baca juga: Korpri ajak empat juta ASN jadi bapak dan bunda asuh anak stunting

Kepala BKKBN Provinsi Kalsel Ramlan mengatakan penurunan angka stunting merupakan program gotong royong dari berbagai pihak. Pihaknya membentuk 3.072 tim yang turun langsung ke masyarakat untuk melakukan upaya penurunan stunting. Tim terdiri dari bidan, kader KB, dan kader PKK, yang mengedukasi serta melakukan pendampingan kepada masyarakat.

"Sasaran pencegahan mulai dari kalangan remaja, calon pengantin, pasangan muda, hingga penanganan bayi di bawah dua tahun. Pengentasan stunting dilakukan dari hulu hingga hilir agar tidak ada balita stunting baru," ungkapnya.

Kolaborasi Adaro menangani stunting diapresiasi Bupati Tabalong Anang Syakhfiani dan Bupati Balangan Abdul Hadi. Keduanya berharap dengan kolaborasi nyata tersebut dapat mencapai target penurunan stunting di wilayah masing-masing.

Baca juga: Adaro Group bantu penanganan stunting di Balangan Kalsel
 

Pewarta: Imam Hanafi/herlina
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023