"(Mayoritas tempat asal PMKS tahun 2023) Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat mengungkapkan mayoritas Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terjaring razia di wilayah tersebut bukan berasal dari luar daerah, namun DKI Jakarta.

Hal itu, menurut Kepala Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Barat, Suprapto, berbeda dengan tahun sebelumnya yang menunjukkan bahwa mayoritas PMKS di Jakarta Barat berasal dari Jawa Barat dan Jawa Timur.

Suprapto ketika dihubungi di Jakarta, Senin, menyebutkan, mayoritas PMKS yang dijangkau oleh pihaknya tahun 2023 berasal dari wilayah DKI Jakarta.

"(Mayoritas tempat asal PMKS tahun 2023) Jakarta," kata Suprapto.

Baca juga: Sudinsos Jakbar pastikan PMKS yang terjaring dibina di Panti Sosial

Sejak Januari hingga Oktober 2023, pihaknya telah menertibkan total 1.318 PMKS dari berbagai kategori, mulai dari gelandangan hingga psikotik.

"Dari Januari sampai dengan Oktober 2023, total (PMKS) 1.318 yang kita jangkau," kata Suprapto.

Jumlah PMKS yang ditertibkan cenderung fluktuatif setiap bulannya. Pada Januari ditertibkan 108 orang, Februari (225), Maret (198), April (89), Mei (139), Juni (96), Juli (146), Agustus 86 dan September (108).

Adapun gelandangan merupakan kategori yang paling banyak ditertibkan, yakni sebanyak 464 PMKS, diikuti psikotik sebanyak 355 dan pengamen sebanyak 217 serta kategori lainnya.

Sudinsos Jakarta Barat (Jakbar) hanya bertugas untuk menjangkau, sementara pembinaan PMKS merupakan wewenang pihak panti sosial.

"Kalau dari Sudin hanya untuk fungsi menjangkau, secara umum dijaring, ditertibkan supaya tidak ada di jalanan. Setelah itu nanti untuk fungsi rehabnya ada di panti, itu ranahnya panti," ujar Suprapto.

Baca juga: Selama 2022, Pemkot Jakarta Barat jaring 1.465 PMKS

Sudinsos hanya menjaga agar jumlah PMKS di  Jakbar seminimal mungkin. Untuk mencegah maraknya aktivitas PMKS di Jakarta Barat, Suprapto mengimbau masyarakat agar tidak sembarang memberikan sedekah kepada para pengemis di jalanan.

Jika ingin beramal, warga dianjurkan untuk menyumbangkan ke yayasan resmi atau badan amal seperti Baznaz Bazis Jakarta Barat.

"Jumlah gelandangan bisa berkurang. Diharapkan, warga menyumbangkan ke pihak yang resmi," kata dia.

Dengan demikian, dia yakin aktivitas pengemis di wilayah DKI khususnya di Jakarta Barat akan berkurang di tahun 2023.
Baca juga: Mayoritas PMKS di Jakarta Barat bukan dari DKI

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023