Medan (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin mengajak Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sumut untuk bersinergi menurunkan angka prevalensi stunting di wilayah ini agar target pada tahun 2023 dapat tercapai.

"Pemprov Sumut saat ini gencar menurunkan tingkat prevalensi stunting. Penurunan stunting diperlukan kolaborasi semua pihak agar mendapatkan hasil yang maksimal. Sumut menargetkan angka stunting menjadi 17 persen di tahun ini," ujar Hassanudin usai pengukuhan Bunda PAUD Sumut, di Medan, Selasa.

Menurutnya, menurunkan stunting merupakan bagian untuk berinvestasi pada generasi muda, sehingga dapat menciptakan generasi yang berkualitas.

Baca juga: Pemprov Sumut targetkan angka stunting turun jadi 17 persen pada 2023

"Oleh sebab itu, saya juga mengajak Bunda PAUD Sumut untuk terus bersama-sama berkolaborasi menurunkan stunting. Menurunkan angka stunting juga bagian untuk berinvestasi pada generasi muda kita," kata Hassanudin.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022, angka prevalensi stunting di Provinsi ini turun 4,7 persen menjadi 21,1 persen dari sebelumnya 25,8 persen tahun 2021.

"Dengan bersinergi, penurunan stunting hingga menjadi 14 persen pada tahun 2024 akan cepat tercapai," sebutnya

Hassanudin mengingatkan pengurus Bunda PAUD Sumut yang telah dikukuhkan untuk bekerja bersungguh-sungguh mendidik anak usia dini, karena merupakan investasi sebuah negara.

“Karena anak-anak usia dini ini adalah generasi penerus, kita harus mempersiapkan mereka investasi bangsa, investasi tertinggi adalah investasi dalam sumber daya manusia," ujarnya.

Baca juga: Dinkes: Kasus kekerdilan di Sumut menurun selama pandemi

Baca juga: Gubernur: Kedatangan Presiden jadi semangat baru Sumut tekan stunting


Selain pendidikan, kata dia, anak usia dini juga harus dipersiapkan jasmani dan rohaninya. Tanpa itu, mustahil generasi saat ini bisa menjadi generasi berkualitas.

“Selain pendidikan, pola hidup, kesehatan juga tak kalah penting untuk anak-anak ini, kita persiapkan dari sekarang semuanya, semua hal tadi saling berkaitan,” ujarnya.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023