Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan perempuan yang terlibat dalam proses hukum masih seringkali mengalami perlakuan yang tidak adil di ruang persidangan.

“Berbagai data dan hasil penelitian mengatakan bahwa perempuan yang berhadapan dengan hukum masih menghadapi berbagai perlakuan salah akibat ketimpangan gender baik itu pelaku, korban ataupun pihak lainnya,” kata Bintang saat membuka acara peluncuran buku Pemantauan Persidangan Perkara Perempuan Berhadapan Dengan Hukum Bagi Masyarakat secara daring di Jakarta, Kamis.

Dia menilai bahwa isu kesetaraan gender dalam upaya pemberdayaan dan perlindungan perempuan adalah sebuah permasalahan yang aktual, penting, serta krusial.

Ia menyatakan bahwa peluncuran buku Pemantauan Persidangan Perkara Perempuan Berhadapan Dengan Hukum Bagi Masyarakat karya Ninik Ariyani dan Dwi Agus Susilo adalah langkah untuk menciptakan masyarakat yang adil bagi perempuan dan anak.

“Ini merupakan upaya yang berarti dalam menciptakan masyarakat yang adil setara dan aman bagi perempuan dan anak,” ujarnya.

Bintang menyampaikan bahwa tekanan dan ancaman yang dialami oleh perempuan selama proses hukum dapat berdampak buruk, seperti menyebabkan trauma yang mendalam dan tekanan psikologis yang berat.

“Tekanan maupun ancaman sebagai korban, pelaku ataupun pihak lainnya dalam persidangan dapat berdampak pada trauma yang mendalam dan tekanan psikis bagi perempuan,” ungkapnya.

Karena itu dia menegaskan bahwa perlindungan hak-hak perempuan yang berhadapan dengan hukum harus menjadi prioritas utama.

Bintang menekankan bahwa peran strategis Komisi Yudisial sebagai lembaga yang bertugas menegakkan kode etik hakim sangat penting dalam mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam konteks peradilan.

“Komisi Yudisial sebagai lembaga yang bertugas untuk melakukan pencegahan dan penegakan kode etik hakim tentunya memiliki peran strategis dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di ranah pengadilan,” kata Bintang.

Baca juga: Menteri PPPA ajak wisudawan Universitas Ngurah Rai bangun bangsa

Baca juga: Menteri PPPA: Penanganan TPPO perlu kerja sama berkesinambungan


Pewarta: Rivan Awal Lingga
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023