Hal tersebut menyusul ia yang hanya unggul 14 poin saja dari Jorge Martin (Prima Pramac) yang membayanginya untuk mempertahankan mahkota juara dunia.
“Ya, mungkin itu (mengalahkan Martin) akan lebih baik karena 14 poin untuk memimpin klasemen kejuaraan bukanlah apa-apa,” kata Bagnaia, dikutip dari keterangan resmi MotoGP, Jumat.
“Penting untuk tetap tenang dan bekerja dengan baik, serta berusaha maksimal karena ia tampil baik minggu lalu (di MotoGP Malaysia),” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Bastianini juara MotoGP Malaysia, Bagnaia masih puncaki klasemen
Lebih lanjut, Bagnaia mengaku tak menyangka bahwa rekan satu timnya saat berada di Tim Balap Mahindra di era junior itu akan menjadi salah satu pesaing terberatnya musim ini.
Namun, ia mengatakan Martin sangat berbakat dan mudah beradaptasi dalam segala kondisi balapan, serta menunjukkan semangat kompetitif yang tinggi sejak kecil.
“Dia sangat kompetitif sejak awal. Dia tak memerlukan waktu lama untuk beradaptasi dengan segala hal. Fakta bahwa saat ini kami sedang bertarung memperebutkan gelar adalah hal yang luar biasa dan saya rasa Jorge pun bisa berbangga akan hal itu,” kata Bagnaia.
Baca juga: Martin mulai rasakan tekanan untuk rebut gelar juara dunia
Mengenai balapan akhir pekan ini di Sirkuit Lusail yang baru saja diaspal ulang, pembalap Italia itu mengatakan dirinya tidak mengambil pusing tantangan yang ada di depan mata. Ia menilai ketenangan dan semangat kompetitif harus terus dijaga demi bisa merebut podium tertinggi.
“Kami tahu betul bahwa aspal telah diaspal ulang dan ini bisa menjadi pertanyaan bagus untuk ban. Saya pikir ini akan menuntut performa ban karena lintasannya masih baru. Jadi, mari kita lihat,” kata Bagnaia.
“Ini adalah trek yang saya suka. Kami selalu kompetitif di sini… dan saya pikir motor kami sangat cocok untuk sirkuit ini,” ujar pembalap yang akrab disapa Pecco itu menambahkan.
Baca juga: Marquez maksimalkan sesi latihan demi lewati tantangan di Qatar
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
