• Satu dari dua penderita diabetes dan satu dari sepuluh penderita Pradiabetes mengidap Neuropati Periferal
  • Defisiensi Vitamin B mengganggu kualitas hidup sekitar 19% penderita diabetes
  • Kampanye #KnowtheSigns menggunakan kecerdasan buatan (AI) agar gejala NP dan defisiensi Vitamin B yang sebelumnya sulit untuk digambarkan menjadi terlihat jelas dan lebih relevan dengan konsumen
Singapura, (ANTARA/PRNewswire)- Menjelang Hari Diabetes Sedunia 2023, P&G Health, produsen Neurobion, terus meningkatkan kesadaran publik lewat kampanye inovatif #KnowtheSigns. Lewat kampanye ini, P&G Health membantu konsumen dan tenaga kesehatan mempelajari kaitan antara Diabetes dan Pradiabetes dengan Neuropati Periferal (NP) dan Defisiensi Vitamin B. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit secara dini, pengobatan penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup.

Diabetes Melitus menjadi penyebab utama1 Neuropati Periferal (NP). Maka, tingkat penyebaran NP sangat terkait dengan maraknya jumlah pasien diabetes. NP, termasuk Neuropati Periferal Diabetes (NPD), hal ini terjadi akibat kerusakan saraf yang mengganggu kualitas hidup, sebab pasien tidak dapat menjalani keseharian dengan nyaman. Gejala NP meliputi kebas, kesemutan, rasa tertusuk, serta rasa terbakar pada tangan dan kaki. Selain diabetes, defisiensi vitamin B dan penuaan termasuk faktor berisiko tinggi yang menyebabkan kerusakan saraf perifer. Riset yang telah diterbitkan di berbagai negara membuktikan, hingga 80% pasien NP masih belum terdiagnosis dan diobati.

Aalok Agrawal, Senior Vice-President, P&G Health (Asia Pasifik, India, Timur Tengah & Afrika) berkata, "Satu dari dua penderita Diabetes2 dan satu dari 103 penderita Pradiabetes diperkirakan mengidap Neuropati Periferal. Di sisi lain, Defisiensi Vitamin B mengganggu kualitas hidup sekitar 19% penderita diabetes4,5. Kami menilai, kendala terbesar terjadi akibat penderita pradiabetes dan diabetes sering kali tidak menyadari gejala NP sehingga pengobatan pun tertunda. Dampaknya, kualitas hidup mereka terganggu. Kampanye #KnowtheSigns mengubah pendekatan dalam meningkatkan kesadaran akan kesehatan. Untuk pertama kalinya, kami menggunakan kecerdasan buatan (AI) agar gejala NP dan defisiensi Vitamin B yang sebelumnya tersembunyi menjadi terlihat jelas dan lebih relevan dengan konsumen. Kami ingin membantu berbagai orang memahami gangguan kesehatan ini dengan mengangkat kesulitan dan gejala yang dihadapi penderita NP setiap hari. Belum banyak orang yang menyadari, diagnosis dini dapat meningkatkan hasil pengobatan dan kualitas hidup. Lebih lagi, saraf yang rusak juga dapat dipulihkan jika kerusakan saraf tidak terlalu parah."

Kampanye #KnowtheSigns mencakup pameran foto "See what they feel" dalam bentuk daring dan luring. Pengalaman pasien NP sehari-hari pun terwujud dalam format realistis berkat AI. Maka, konsumen dapat mengenali gejala awal kerusakan saraf dan defisiensi vitamin B. Lebih lagi, simulasi "Touch Room"—dalam format virtual dan fisik—dengan benda-benda yang mengalami penyesuaian menunjukkan dampak NP terhadap kualitas hidup pasien. Sarana Pemeriksaan diri Gratis menyediakan pemeriksaan sederhana dan cepat bagi konsumen yang ingin mengecek gejala NP, serta memahami jangka waktu yang tepat untuk menghubungi tenaga kesehatan.

"Kami juga akan mengadakan kegiatan ilmiah #KnowtheSigns bersama Pakar Kesehatan terkemuka untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya mengenali gejala Neuropati Periferal dan Defisiensi Vitamin B pada pasien diabetes, mendiagnosis pasien berisiko tinggi, serta panduan terkini seputar perawatan penyakit, termasuk pemberian Vitamin B dalam dosis tinggi." jelas Aalok Agrawal

#KnowtheSigns akan berlangsung sepanjang November di lokasi fisik dan media digital di Filipina, Indonesia, India, Singapura, Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Afrika Selatan, berkolaborasi dengan tenaga kesehatan, lembaga medis, influencer, mitra, konsumen, serta pasien. Informasi lebih lanjut tentang kampanye ini dapat diperoleh dengan menghubungi narahubung media.

Sanggahan: Indikasi Neurobion berbeda-beda di setiap negara. Anda dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan di wilayah Anda untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

Tentang P&G Health: P&G Health, divisi layanan kesehatan P&G, meningkatkan inovasi yang mengutamakan konsumen agar konsumen dapat hidup secara lebih sehat dan menyenangkan. Portofolio P&G Health meliputi merek-merek terkemuka untuk sistem Pernapasan, Vicks® dan Nasivin®; Ibu Hamil, Femibion® dan Clearblue®; Kesehatan Mulut, Crest® dan Oral-B®; Vitamin dan Mineral, Bion3®, Seven Seas®, Evion®, dan Sangobion®; Sistem Pencernaan, Metamucil®, Prilosec OTC®, Pepto Bismol®, dan Align®; Sistem Saraf, Neurobion®; serta Pereda Nyeri, Dolo-Neurobion®.

Tentang Procter & Gamble: P&G P&G melayani berbagai konsumen di seluruh dunia dengan salah satu portofolio produk terbaik yang terdiri atas merek-merek tepercaya, bermutu, dan menjadi pemimpin pasar, yakni Always®, Ambi Pur®, Ariel®, Bounty®, Charmin®, Crest®, Dawn®, Downy®, Fairy®, Febreze®, Gain®, Gillette®, Head & Shoulders®, Lenor®, Olay®, Oral-B®, Pampers®, Pantene®, SK-II®, Tide®, Vicks®, and Whisper®. Komunitas P&G beroperasi di sekitar 70 negara di seluruh dunia.

Referensi:

1.  Landmann G. Ars Medici. 2013;1: 18-21
2.  Kumar S, et al. Laser Therapy 2016;25: 141–144
3.  Ziegler D et al. Neuropathy in prediabetes. Diabetes Metab Res Rev. 2023
4.  Nix WA et al. Diabetes Res Clin Pract 2015; 107:157–165.
5.  Adaikalakoteswari A et al. Diabetes Res Clin Pract 2012; 95:415–424.


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023