Menurut dia, jika sebuah kota telah menjadi kota global, kehidupan masyarakat akan lebih baik sebab terjadi peningkatan dari segi ekonomi, infrastruktur, layanan, hingga teknologi. Namun, jika melihat masyarakat kota global saat ini, mereka sangat kompetitif dan individualis.
"Harapan dari kami, budaya kota Jakarta tetap terjaga. Bisa menjaga budaya urban di kota yang saling tolong menolong, guyub, dan suka berkumpul," kata Fandy dalam diskusi daring, Rabu.
Ia menambahkan, masyarakat Jakarta juga diharapkan dapat terus menjaga toleransi, mengingat masyarakatnya terdiri atas beragam suku bangsa dan agama yang datang dari banyak daerah di Indonesia.
Di samping itu, bangunan-bangunan bersejarah juga diharapkan tidak hilang tergerus oleh gedung-gedung tinggi pencakar langit.
"Kota global itu kan identik sekali dengan gedung-gedung tinggi pencakar langit. Harapannya, heritage building yang ada di Jakarta dapat dipertahankan," tegas Fandy.
Saat ini, Fandy mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menggenjot upaya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global usai Ibukota Negara pindah ke Kalimantan Timur.
Ada enam isu yang diprioritaskan untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global, yaitu penanggulangan banjir, pemulihan dari perlambatan ekonomi, penanggulangan kemiskinan, penanganan stunting, serta penguatan nilai demokrasi.
Selain itu, dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global, Fandy mengatakan butuh partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah hingga tingkat kelurahan, akademisi, mahasiswa, serta masyarakat. Menurutnya, partisipasi dibutuhkan sejak awal perencanaan pembangunan hingga implementasi.
Adapun kota global, menurut Fandy, didefinisikan Bappeda Provinsi DKI Jakarta sebagai kota yang memiliki peran penting dalam mengintegrasikan ekonomi transnasional dan menjadi yang terdepan dalam jaringan ekonomi internasional.
Baca juga: Bappeda DKI gandeng lembaga pemeringkat agar bisa jadi kota global
Baca juga: Tata ruang di lokasi transit perlu perhatikan aspek lingkungan
Baca juga: Ancang-ancang Jakarta menyongsong kota global
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023
