Memaknai kekalahan

Pertarungan melawan Jhon Manahan pada Sabtu (25/11/2023) menjadi laga ke-10 Patilima dalam catatannya sebagai petarung profesional MMA yang dimulai sejak 2018.

Lelaki kelahiran 19 Juli 1993 asal Kotamobagu, Sulawesi Utara itu, sudah menorehkan delapan kali kemenangan dan satu kekalahan pada ajang "Road to UFC Sesion 2". Langkah Patilima terhenti di ajang itu seusai kalah dari wakil Jepang, Shin Haraguchi.

"Kekalahan terjadi karena kesalahan." Begitulah makna kekalahan bagi Patilima yang membuatnya sebisa mungkin meminimalisir peluang melakukan kesalahan dalam laga-laga selanjutnya.

Dalam pertarungan MMA, sebuah kesalahan gerakan membuka peluang lawan untuk melancarkan serangan. Seperti yang dialami Patilima saat Haraguchi berhasil menangkap kedua kaki dan menjatuhkannya ke lantai.

Haraguchi langsung menguncikan kakinya ke tubuh Patilima agar bisa bergerak leluasa sembari mencari posisi yang ideal untuk melancarkan pukulan. Sebuah sikutan mendarat telak di wajah Patilima yang disusul pukulan bertubi-tubi lainnya.

Patilima memetik pelajaran penting dari kekalahan TKO di ronde kedua kala itu. Baginya, kekalahan itu tak melumpuhkan semangat berjuang namun membangkitkan energi baru untuk berlatih lebih keras agar cerita pahit tak terulang lagi.

"Yang pasti kekalahan itu adalah cambuk bagi saya untuk bekerja lebih keras lagi," ujarnya.

Latihan keras Patilima jalani menyambut laga keduanya dalam international fight. Bahkan, ia secara intensif mengolah fisik, mental, serta keterampilan dengan meningkatkan waktu latihan selama sebulan terakhir demi memastikan siap bertarung pada laga ke-10.

Ia meyakini dengan tingkat latihan di atas normal dan kondisi mental yang siap membuatnya dapat meraih hasil terbaik.

"Saya latihan udah gila-gilaan jadi sudah sangat siap," ujarnya.

Tak hanya menjadikan kekalahan sebagai momentum yang membangkitkan semangat, Patimila juga belajar dari para petarung lain yang sukses meraih kemenangan.

Salah satu yang memotivasi dan menginspirasi Patilima adalah kesuksesan rekan petarung MMA dari Indonesia Jeka Saragih yang menjadi manusia Indonesia pertama yang bisa tampil di ajang prestisius UFC Vegas 82.

Atlet bela diri campuran Jeka Saragih mengukir sejarah saat melakukan debutnya di UFC Vegas 82, dengan meraih kemenangan KO atas petarung Brazil Lucas Alexander pada pertarungan yang digelar di UFC Apex, Las Vegas.


Baca juga: Menang TKO di debut UFC, Jeka Saragih: Lawannya lemah
Baca juga: Jeka Saragih ukir sejarah dengan raih kemenangan pada debutnya di UFC

Baca juga: One Pride kembali suguhkan duel sengit perebutan gelar kelas welter

Halaman berikut: pergumulan Patilima dengan ketidakberdayaan ekonomi
 

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023