Ormas asing harus menghormati proses demokrasi ini
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menyelenggarakan rapat koordinasi melibatkan organisasi massa (ormas) asing Ford Foundation terkait kerja sama Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum dengan mitra lokal dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Lewat koordinasi ini kita akan mengenalkan  visi, misi arah program  ke depan. Kita juga ingin mengantarkan pemimpin bangsa yang akan mengelola bangsa ini ke arah yang lebih baik lagi," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma di Jakarta, Rabu.
 
Dhany menjelaskan, kehadiran ormas asing harus bisa menghormati proses demokrasi yang ada di Indonesia. Demokrasi akan berjalan dengan lancar apabila semua berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu, terutama pada masa kampanye dalam syarat pendidikan politik bagi masyarakat.
 
Demi tercapainya demokrasi yang baik, kata Dhany proses politik dan kolektif yang bermartabat harus tetap dikawal. Hal itu sekaligus untuk menciptakan situasi yang aman, nyaman, kondusif, dan sesuai harapan.

"Ormas asing harus menghormati proses demokrasi ini," tegas Dhany.
 
Menurut Dhany, stabilitas politik dan keamanan juga harus menjadi perhatian sehingga penyelenggaraan pemilu berjalan dengan baik. Tentunya, semua ini membutuhkan peran serta organisasi masyarakat asing yang ada di DKI Jakarta.
 
Dhany turut mengucapkan terima kasih atas kehadiran ormas asing.

Dia berharap koordinasi yang dibangun dapat memperkuat Negara Republik Indonesia dalam menyelenggarakan proses demokrasi dan menghasilkan pemimpin bangsa yang bisa menjadikan negara Indonesia lebih baik lagi.
 
Sementara itu, Penanggung Jawab Tim Pengawasan Ormas dan Lembaga Asing Abdul Gafur menambahkan dengan adanya kerja sama ini diharapkan ormas asing dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang nantinya dapat terlaksana dengan baik.

Sebelumnya, Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Pusat bersama KPU, Bawaslu, dan pimpinan partai politik (parpol) wilayah mendeklarasikan dan menandatangani ikrar Pemilu Damai 2024.

"Kegiatan ini, dalam rangka menyambut masa kampanye yang berlangsung pada 28 November hingga 10 Februari 2024," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma di Ruang Serbaguna Utama, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin (27/11).

Dhany menyebut, Pemilu 2024 merupakan salah satu proses berpolitik dan demokrasi yang harus dihormati dan didukung semua pihak agar perhelatan ini bisa berjalan lancar. Oleh karena itu, deklarasi ini juga menjadi sosialisasi gambaran situasi yang berkembang menjelang pemilu.
Baca juga: Bawaslu DKI segera gelar sidang perdana kasus dugaan DPT fiktif
Baca juga: Lokasi di Jakarta ini dilarang dipasangi alat peraga kampanye
Baca juga: Bawaslu DKI kumpulkan bukti dugaan APDESI dukung capres-cawapres

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023