Kelurahan Karet Tengsin mewakili penanganan stunting, sedangkan Kelurahan Paseban mewakili pembangunan lingkungan sehat
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengajukan dua wilayah kelurahan sebagai daerah percontohan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) 2024.
 
"Ada dua wilayah kelurahan yang akan dijadikan sebagai daerah percontohan GKSTTB yaitu Karet Tengsin (Kecamatan Tanah Abang) dan Paseban (Kecamatan Senen)," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma di Jakarta, Rabu.
 
Dhany mengatakan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat di bawah Pokja 4 juga sudah mengadakan kegiatan penguatan bersama kader kelurahan sebagai langkah persiapan menghadapi penilaian dan evaluasi GKSTTB Tahun 2024.
 
Kelurahan Karet Tengsin mewakili penanganan stunting, sedangkan Kelurahan Paseban mewakili pembangunan lingkungan sehat, jelas Dhany.
 
Saat pertemuan Selasa (28/11), kata Dhany fokus pada Kelurahan Paseban, sedangkan untuk Karet Tengsin sudah dilakukan pada waktu sebelumnya.
 
"Saya melihat untuk Kelurahan Paseban merupakan salah satu wilayah yang kondusif karena memang masyarakatnya guyub dan bersatu. Selain itu, kepedulian terhadap lingkungan juga bagus," ucap Dhany.
 
Adapun salah satu sasaran yang ingin dicapai GKSTTB 2024 yakni adanya perubahan yang terjadi di suatu wilayah tersebut, seperti di RW 03 yang dilintasi Kali Sentiong yang kini sudah tertata.

"Dulu wilayah tersebut belum tertata, sedangkan sekarang sudah rapi," ucap Dhany.
 
Menurut Dhany, lingkungan yang rapi juga akan mempengaruhi perilaku seseorang untuk tidak membuang sampah sembarangan ataupun melakukan hal yang tidak merugikan banyak orang.
 
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah mengungkapkan penilaian kedua kelurahan sudah berjalan tiga tahun ke belakang, terhitung mulai 2021 lalu. Mulai dari pengamatan data-data hingga nanti puncaknya pada 2024 akan ada evaluasi dan penilaian dari PKK Tingkat Nasional.
 
Oleh karena itu, jika ingin menciptakan lingkungan yang sehat harus berangkat dari kesadaran warga masyarakatnya.
 
"Saya berharap dengan kegiatan GKSTTB ini ada perubahan yang nyata terwujud di lingkungan masyarakat," ujar Ucu.
 
Selain itu, wujud gotong royong juga sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan bersama dan perlu kolaborasi serta saling dukung antar PKK, warga, serta  Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
Baca juga: Bedah kawasan ubah permukiman di Jaksel jadi kampung tangguh bencana
Baca juga: BPBD Jakarta jamin respons cepat penyaluran bantuan korban bencana
Baca juga: BPBD DKI berikan pembekalan kepada PPSU di Jaktim terkait bencana

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023