Jakarta (ANTARA) -
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membentuk pusat pemberitaan Media Center Indonesia Maju untuk menjaga stabilitas investasi agar tetap dalam keadaan baik.
 
"Salah satu stabilitas itu bisa dipicu stabil atau tidak tergantung dengan informasi dan data," kata Bahlil di Media Center Indonesia Maju di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
 
Bahlil mengatakan saat ini banyak isu soal kepemerintahan yang bergulir di masyarakat. Isu yang dimaksud Bahlil yaitu berkaitan dengan pembangunan infrastruktur hingga peningkatan perekonomian.
 
Isu-isu itu menurut dia berpotensi menyesatkan masyarakat karena tidak terkonfirmasi secara langsung dari sumber yang kredibel. Pemberitaan itu pula yang dinilai Bahlil dapat berpotensi merusak iklim investasi asing yang mau masuk Indonesia.
 
Karena itu Bahlil dan jajaran kementeriannya berinisiatif untuk membuat wadah pusat pemberitaan ini.

Dia mengatakan pihaknya akan menyiapkan narasumber yang dibutuhkan wartawan untuk diwawancarai terkait isu tertentu.
 
Namun Bahlil tidak akan menggunakan wadah ini sebagai tempat memberi keterangan politik yang berkaitan dengan pemilu.
 
"Contoh katakanlah sekarang ada salah satu tim dari pasangan capres yang bilang bahwa IKN mau dipindahkan, nah itu bisa ditanya di situ juga. Nanti kita hadirkan Kementerian PU, kita hadirkan Bappenas untuk bisa meluruskan," jelas dia.
 
Bahlil mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait pembentukan Media Center Indonesia Maju tersebut.
 
Dia berharap keberadaan Media Center Indonesia Maju ini bisa membantu pemerintah dalam menjaga iklim investasi.

Namun dia enggan menjelaskan secara rinci terkait berapa biaya yang dianggarkan untuk pembentukan media center tersebut.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023