Jakarta (ANTARA) - Kedatangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto membawa dukungan guna percepatan penanganan bencana banjir bandang dana siap pakai (DSP) senilai Rp500 juta di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Suharyanto menyerahkan DSP kepada Bupati Humbang Hasundutan agar digunakan untuk fase pertolongan awal termasuk penanganan pengungsi pada masa tanggap darurat.

"Kami membawa beberapa bantuan. Tentunya ini sifatnya sementara. Tolong ini dimanfaatkan untuk fase pertolongan awal pada masa tanggap darurat,” ujar Suharyanto dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Senin (4/12) malam.

Lebih lanjut, Suharyanto juga mengatakan bahwa BNPB akan tetap memberikan dukungan hingga masa rehabilitasi dan rekonstruksi. Jika ada masih ada kebutuhan lain yang mendesak, Suharyanto meminta agar pemerintah kabupaten segera mengusulkan ke BNPB.

“Jika kurang, nanti usulkan,” kata Suharyanto.

Baca juga: BPBD: 200 warga mengungsi akibat banjir bandang di Humbang Hasundutan

Adapun selain DSP, BNPB juga menyerahkan dukungan logistik dan peralatan berupa tenda pengungsi 2 unit, tenda keluarga 50 unit, sembako 200 paket, selimut 200 lembar, matras 200 buah, velbed 200 unit, lampu tower 2 unit, genset listrik 5 unit dan mesin pompa air beserta selang sebanyak 10 unit.

Bencana banjir bandang di Humbang Hasundutan telah menyebabkan dua orang warga meninggal dunia dan 10 lainnya masih dinyatakan hilang. Tim gabungan hingga saat ini masih berupaya melakukan operasi pencarian dan pertolongan.

Baca juga: Kepala BNPB pimpin rakor banjir di Humbang Hasundutan
Baca juga: Tim SAR perluas pencarian korban banjir bandang Humbang Hasundutan

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023