Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyebutkan bahwa ibu dalam sebuah keluarga memiliki peranan penting membimbing keluarganya untuk mendapatkan konten termasuk tayangan TV yang sehat dan edukatif.

Nezar mengatakan salah satu alasannya karena dari sisi proporsi penonton tayangan TV rupanya lebih mendominasi secara nasional dengan total 56 persen.

"Ibu-ibu yang mungkin lebih terlibat dalam memantau, membimbing keluarga, anak-anak terutama, untuk mendapat tontonan-tontonan yang sehat," kata Nezar Patria dalam keterangannya yang diterima, Selasa.

Baca juga: 74 persen masyarakat telah beralih ke TV digital

Hal itu juga turut diungkapnya dalam acara "Deklarasi Penonton Cerdas: Perempuan Peduli Penyiaran Digital" yang berlangsung di Jakarta Pusat, Senin (4/12).

Menurut Nezar, dari sisi pemerintah untuk menciptakan ruang penyiaran yang sehat, Indonesia memiliki Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang dikeluarkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Meski demikian, masyarakat di era transformasi digital tidak hanya mengonsumsi konten visual melalui televisi tetapi juga di platform digital yang lebih sulit untuk diregulasi.

Perubahan akses konsumen juga terjadi sehingga peran pengawasan orang tua seperti ibu harus lebih ditingkatkan untuk menjaga keluarganya dari konten-konten negatif.

Maka dari itu, Nezar meminta perempuan dalam keluarga bisa menjadi agen dalam menjaga ruang penyiaran yang sehat dan produktif.

“Jadi sebetulnya sudah banyak regulatory framework, kerangka-kerangka peraturan, untuk menjaga ruang tontonan atau ruang penyiaran yang sehat. Tapi yang paling utama itu, para konsumen banyak ibu-ibu lah yg paling berperan, selain bapak-bapak yang mestinya juga berperan,” tutupnya.

Dalam sisi penyiaran, agar tidak tertinggal dengan negara-negara lain pada 2023 ini Pemerintah telah sepenuhnya menerapkan sistem siaran TV digital dan tidak lagi menggunakan siaran TV analog atau dikenal sebagai program Analog Switch Off (ASO). Selain memperbaiki kualitas audio dan visual, kehadiran sistem siaran TV digital juga memperbanyak kanal-kanal yang bisa dimanfaatkan untuk menambah keberagaman jenis konten di dalam industri penyiaran.

Baca juga: Kemenkominfo ungkap empat faktor yang sukseskan ASO nasional

Baca juga: Kemenkominfo siap rilis frekuensi 700 MHz usai ASO nasional

Baca juga: Deklarasi ASO nasional diusulkan pada peringatan Harsiarnas 2023

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023