Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Universitas Padjadjaran Ari Ganjar Herdiansyah mengatakan bahwa efektivitas kampanye tidak hanya ditentukan melalui kunjungan pasangan capres-cawapres saja.

“Efektivitasnya tidak bisa ditentukan pada saat pasangan calon (paslon) itu berkunjung, tetapi oleh banyak hal; antara lain basis partai pendukung, jaringan relawan, popularitas paslon di daerah, dan kinerja tim sukses,” kata Ari saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Selain itu, lanjut Ari, isu-isu berskala nasional juga dapat memengaruhi efektivitas kampanye yang dilakukan oleh masing-masing capres-cawapres.

“Isu-isu nasional juga dapat berdampak, seperti blunder Ade Armando, yang bisa mengurangi suara Prabowo-Gibran dan menguatkan suara Ganjar-Mahfud atau Anies-Muhaimin,” katanya.

Di sisi lain, Ari meyakini bahwa setiap paslon telah memperkirakan strategi agar kampanye yang dilakukan di tiap daerah dapat berjalan efektif.

“Pada intinya, semua paslon telah berhitung daerah-daerah yang mereka kunjungi dengan potensi suara. Apakah mempertahankan dan memperkuat basis paslon sendiri atau merebut basis suara paslon lain,” ujarnya.

Hingga Selasa (5/12), masa kampanye telah memasuki hari kedelapan. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengunjungi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sedangkan cawapres Muhaimin Iskandar berkampanye di Provinsi Aceh.

Sementara itu, capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memutuskan melanjutkan tugas di pemerintahan. Prabowo bertugas sebagai Menteri Pertahanan RI dan Gibran kembali menjalankan tugas sebagai Wali Kota Surakarta.

Adapun capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkampanye di Balikpapan, Kalimantan Timur. Sementara cawapres Mahfud Md menemui sejumlah ulama dan menghadiri pengajian kebangsaan di Jakarta.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Hari ke-8 kampanye, Mahfud curhat sedang flu dan agak kelelahan

Baca juga: Mahfud Md dan sejumlah tokoh "ngaji" bareng di Posko Teuku Umar

Baca juga: Aiman Witjaksono diberi 60 pertanyaan terkait dugaan polisi tak netral

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023