Jakarta (ANTARA) - Salah seorang pendiri Callie Cotton Paola Yuktipada mengatakan bahwa saat ingin menjalankan sebuah bisnis, sebuah perusahaan harus memiliki keywords atau kata kunci yang menjadi identitas merek.

"Tentukanlah tiga sampai lima keywords, tentu itu akan berubah-ubah di perjalanannya (bisnis) itu, jarang kayaknya yang langsung ketemu dan langsung bisa jalan," kata Paola, saat peluncuran Digital Creative Entrepreneurs (DCE) Telkomsel di Jakarta, Rabu.

Paola mengungkapkan bahwa saat memulai Callie Cotton, dia menemukan kata kunci yang dijadikan sebagai identitas merek fesyen lokal miliknya.

"Jadi waktu itu kami (keywords) unik, cerah, terus kami trendy karena kami mau menentukan brand Callie ini saya akan bermain di potongan yang memang siluet itu trendy," kata Paola.

Kata kunci utama, kata Paola, dapat dipelajari dan menyesuaikan dengan kondisi bisnis yang sedang berjalan.

"Dari keywords itu baru kita bisa mengembangkan produk kita yang sesuai sasaran," kata Paola.

Baca juga: Wardah persembahkan "Beauty Forward in Unity" di JFW 2023

Baca juga: Sejauh Mata Memandang luncurkan koleksi "Tarum" di JFW 2024

Untuk memperoleh selling point (nilai jual) atau keywords tersebut, lanjut Paola, pelaku bisnis harus telah lebih dulu mengetahui segmen pasarnya, sebelum menentukan sesuatu yang disukai oleh segmen tersebut. Paola mengatakan bahwa Callie Cotton yang didirikan tahun 2018 menargetkan segmen menengah berusia 20-30 tahun.

Dia berkeinginan menghadirkan sebuah merek pakaian yang berbeda dari para kompetitor.

"Waktu itu kami pelajari di usia segmen fashion muda lokal brand kok kayaknya belum ada yang terlalu berani untuk bermain dengan warna, dengan potongan-potongan yang unik, namun juga wearable atau yang bisa disukai. Nah kami mulailah membuat brand identity itu unik," kata Paola.

Paola juga mengatakan bahwa dalam menjalankan bisnis, pelaku usaha dapat beradaptasi dengan media sosial yang dapat membantu pengembangan bisnis melalui aspek digital.

"Media sosial sangat tricky, begitu luas, berkembangnya begitu cepat. Kalau memang kita ingin aktif atau kita ingin beradaptasi di media digital itu nomor satu kita harus cukup aktif juga di media sosial dengan berbagai trennya, berbagai caranya, pendekatannya, desainnya, strateginya, itu banyak," kata Paola.

Callie Cotton, kata Paola, juga sudah beradaptasi dengan perkembangan digital melalui penggunaan omnichannel atau memusatkan berbagai platform penjualan.

"Kalau sekarang itu boleh dibilang kesukaannya masing-masing, ada yang memang sukanya (belanja) di e-commerce, ada yang lebih suka lewat WhatsApp, ada yang lebih suka lewat website," ujarnya.

Baca juga: naPocut hadirkan koleksi "Self Revelation" di JFW 2024

Baca juga: Calla the Label bersama Andien kenalkan koleksi kolaborasi terbaru

Baca juga: Sembilan merek fesyen lokal resmi bergabung di WorldWhite Enterprise

Pewarta: Rina Nur Anggraini
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023