Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa hukum kemarin (6/12) menjadi sorotan, di antaranya Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) RI Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden RI sampai ancaman bom pesawat Pelita Air yang ternyata kelakar dari salah satu penumpang.

Berikut rangkuman ANTARA untuk berita hukum kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:

Ari Dwipayana: Wamenkumham sudah sampaikan surat pengunduran diri

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej sudah menyampaikan surat pengunduran diri dari jabatannya kepada Presiden Joko Widodo.

“Sudah ada surat pengunduran diri dari pak Wamenkumham. Jadi ada surat pengunduran diri dari Bapak Wamenkumham kepada Bapak Pesiden dan akan segera disampaikan kepada Bapak Presiden,” kata Ari dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Selengkapnya baca di sini.


Polri ungkap kronologis ancaman bom di Pesawat Pelita Air

Polri melakukan pengecekan terkait ancaman bom yang dibawa oleh penumpang pesawat Pelita Air IP205 jurusan Surabaya-Jakarta yang terbang di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur.

Dari pengecekan yang dilakukan dengan pihak maskapai diperoleh kronologis bahwa benar telah terjadi ancaman bom yang dibawa olah salah satu penumpang dengan tujuan bercanda.

Selengkapnya baca di sini.


16 warga etnis Rohingya kabur dari penampungan di Lhokseumawe

Sebanyak 16 orang warga etnis Rohingya dilaporkan melarikan diri dari penampungan sementara yakni gedung bekas Kantor Imigrasi di Desa Ulee Blang Mane, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

“Dari informasi yang kita dapatkan, pengungsi Rohingya tersebut kabur dengan cara merusak dinding kamar dan melarikan diri melalui pagar arah toilet wanita,” kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkot Lhokseumawe Darius di Lhokseumawe, Rabu.

Selengkapnya baca di sini.


Firli akui batuk berat saat pemeriksaan keempat

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif Firli Bahuri mengakui dirinya sedang batuk berat saat menjalani pemeriksaan yang keempat kalinya di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu.

“Hari ini saya datang kembali ke Mabes Polri untuk dimintai keterangan tambahan. Walaupun saya terkena batuk berat, tapi datang,” kata Firli dalam keterangannya yang dibagikan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Selengkapnya baca di sini.


KPK panggil Rudy Tanoe sebagai saksi kasus dugaan korupsi bansos

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Komisaris PT Dosni Roha Logistik (DRL) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudy Tanoe sebagai saksi kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial Tahun 2020-2021.

Rudy Tanoe diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pekerjaan penyaluran bantuan sosial beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial Tahun 2020-2021.

Selengkapnya baca di sini.
 

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023