Sangatta (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur mulai menginventarisasi satu persatu kendaraan bus antardaerah dalam provinsi untuk memeriksa kelayakan bus angkutan Lebaran.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kutai Timur, H Johansyah Ibrahim, Kamis, mengatakan, satu persatu bus angkutan lebaran yang dipersiapkan akan diperiksa kelayakannya agar dapat digunakan mulai H-10.

"Hari Rabu (17/7) kemarin, petugas Dishubkominfo melakukan pemeriksaan kelayakan 3 bus dari 26 bus angkutan Lebaran yang dipersiapkan," kata Kadishubkominfo H Johansyah Ibrahim.

Sebanyak 23 bus dari 7 perusahaan jasa transportasi yang dipersiapkan sebagai angkutan lebaran itu baru diperiksa kelayakannya 3 unit dan kondisinya bagus.

Pemeriksaan atau pengecekan kelayakan bus angkutan Lebaran ini akan dilakukan setiap hari sampai selesai, untuk memastikan kondisi bus benar-benar siap dan layak untuk dioperasikan mulai H-10 dan H+ 7, dalam rangka memberikan kenyamanan penumpang khususnya yang mudik dan arus balik.

"Kami tegas meminta agar perusahaan pemilik angkutan bus ini melayani masyarakat dengan baik. Pemkab tidak ingin lagi mendengar keluhan penumpang dengan adanya bus yang mogok di tengah jalan," tegas Johansyah Ibrahim.

Mantan wartawan senior Kaltim ini menjelaskan pula bahwa untuk angkutan kendaraan Lebaran selain bus antarkota dalam provinsi juga sudah terdata jumlah kendaraan taksi roda empat seperti travel dan taksi yang memiliki trayek resmi.

Jumlah total angkutan Lebaran yang terdata di seluruh wilayah Kutai Timur jurusan Samarinda-Balikpapan masing-masing sebanyak 26 unit jurusan Sangatta-Samarinda PP, mobil mini bus travel antarjemput sebanyak 76 unit, taksi dalam kota 60 unit.

Kemudian angkutan bus Sangkulirang-Samarinda 1 unit, serta 40 unit mobil taksi dari tiga perusahaan jasa transportasi. Rantau Pulung 12 unit mobil taksi yang siap melayani pemudik.

Empat posko

Selain itu, kata Johan, panggilan Johansyah Ibrahim, yang didampingi Kabud Perhubungan Darat Sukran dan Kabid Perhubungan Laut Abdullah Fauzie, menghadapi arus mudik dan arus balik, akan dibentuk posko terpadu di empat titik strategis.

Empat pos terpadu ini akan dibuka di simpang tiga pos Jalan Pendidikan, Simpang Perdau, Terminal KM 3 dan Simpang Sangatta-Bontang.

"Setiap posko yang dibentuk itu akan ditempatkan berbagai pihak seperti polisi, TNI, Dishubkominfo, pramuka, Orari, Kesehatan, PMI dan BPBD," katanya.

Semua posko terpadu ini pun, ujarnya, akan mulai aktif pada H-10, kalau dulu arus mudik ditetapkan H-7 tapi sekarang H-10.

(KR-ADI/A041)

Pewarta: Adi Sagaria
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013