Tangan yang menyentuh Al Quran selama bulan suci tentu akan menolak untuk menyentuh rokok
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi menyarankan warganya menjadikan bulan Ramadhan sebagai masa untuk berhenti merokok.

Juru Bicara Kementerian Arab Saudi, Khaled Al-Mirghalani, mengatakan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk berhenti merokok karena Muslim tidak bisa melakukan kebiasaan itu sejak matahari terbit hingga terbenam.

"Tentu tidak sulit bagi para perokok untuk meneruskan hidup tanpa rokok sejak sarapan hingga makan malam," katanya seperti dikutip laman Arab News.

Ia menambahkan, "Tangan yang menyentuh Al Quran selama bulan suci tentu akan menolak untuk menyentuh rokok."

Orang-orang yang ingin berhenti merokok, kata dia, bisa memanfaatkan fasilitas yang tersedia di 55 klinik anti-merokok yang tersebar di Arab Saudi.

Klinik-klinik tersebut dibuka sejak pukul 21.00 hingga 03.00 pagi selama Ramadhan. Selain itu ada  10 klinik di Riyadh yang satu di antaranya khusus untuk perempuan.

Menurut studi lokal, ada sekitar tujuh juta perokok di Arab Saudi, termasuk di antaranya 1,1 juta perempuan.

Total konsumsi rokok di Arab Saudi mencapai 40.000 ton lebih atau senilai 3,2 milyar dolar AS, demikian menurut satu studi Khair Anti-Smoking Association, perusahaan swasta yang berbasis di Makkah.

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013