Kami imbau supaya ormas apa pun tidak melakukan `sweeping`, kami akan menempuh langkah tegas jika ada ormas yang lakukan itu.
Mataram (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) melarang organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk melakukan "sweeping" atau razia di tempat hiburan malam, karena perbuatan tersebut dikategorikan melanggar hukum.

"Kami imbau supaya ormas apa pun tidak melakukan `sweeping`, kami akan menempuh langkah tegas jika ada ormas yang lakukan itu," kata Kapolda NTB, Brigjen Pol Mochammad Iriawan, di sela-sela acara buka puasa bersama jajaran Polda NTB, di Mataram, Senin.

Iriawan juga mengimbau kepada semua pihak agar tidak melakukan tindakan sepihak atau main hakim sendiri, karena Polda NTB beserta jajarannya akan menggiring tindakan tersebut ke ranah hukum.

Sejauh ini, belum ada ormas apa pun di wilayah NTB yang terindikasi hendak melakukan "sweeping" di berbagai tempat hiburan malam, namun Polda NTB beserta jajarannya merasa perlu menempuh langkah-langkah antisipasi.

Ia juga meminta pengelola tempat hiburan malam untuk menutup sementara usahanya itu selama bulan Ramadhan, agar tidak menjadi pemicu konflik disaat umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa.

"Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengevaluasi izin tempat hiburan malam itu jika masih saja ada yang beroperasi selama bulan Ramadhan," ujarnya.

Iriawan mengaku telah meminta para Kapolres di wilayah NTB untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, agar ada upaya penutupan tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan.

"Ini perlu dilakukan karena kita melihat contoh di kota-kota lain seperti Bandung, dan Yogyakarta, serta daerah lainnya. Kalau ada alasan pariwisata, Yogya juga kawasan pariwisata. Ini bentuk penghormatan kepada ibadah puasa selama sebulan," ujarnya.

Menurut dia, kalangan pengusaha yang menekuni bisnis hiburan malam juga semestinya melihat makna penghormatan kepada pelaksanaan ibadah puasa. Maksudnya, agar umat Islam di wilayah NTB dapat melaksanakan ibadah yang maksimal, dan terhindar dari kemungkinan godaan duniawi.

"Untuk pengamanannya, kami siapkan dua per tiga dari kekuatan untuk melaksanakan tugas di lapangan," ujarnya.

Pewarta: Anwar Maga
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013