mengimbau pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan atas risiko pekerjaan
Jakarta (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Rawamangun melakukan edukasi dan sosialisasi program jaminan sosial kepada pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa.

"Kami melakukan edukasi dan sosialisasi kepada calon peserta supaya mereka dapat terlindungi dari BPJS Ketenagakerjaan, khususnya untuk program Bukan dari Penerima Upah (BPU) atau pekerja informal," kata Account Representatif BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rawamangun Bayu Tri Raharjo di sela-sela edukasi dan sosialisasi tersebut.

Cara itu dinilai tepat karena ekosistem pasar menyimpan potensi pekerja di sektor informal atau BPU yang mayoritas belum memahami pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Menurut dia, pekerja formal seperti karyawan dan buruh yang bekerja di perusahaan pada umumnya sudah lebih memahami dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, namun para pekerja informal memang harus dijangkau dengan pendekatan khusus.

"Ini adalah salah satu upaya kami untuk mengajak pekerja informal menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan cara mengajak dan mengimbau pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan atas risiko pekerjaan," papar Bayu.

Dengan adanya program itu, para calon peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa mendapatkan dua manfaat, yakni jaminan kecelakaan kerja dan kematian.

"Preminya murah sekali hanya Rp16.800/bulan dan manfaatnya sudah sangat pas," kata dia.

Bahkan, bila peserta meninggal dunia karena kecelakaan kerja, maka ahli warisnya akan mendapatkan manfaat santunan kematian sebesar Rp70 juta dan beasiswa pendidikan bagi anak maksimal Rp174 juta.

Namun, bila peserta meninggal karena sakit atau di luar ruang lingkup kerjanya, maka ahli waris akan mendapatkan santunan Rp42 juta.

"Maksimal beasiswa bagi ahli waris (anaknya) sebanyak dua orang," ucapnya.

Bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan mengalami kecelakaan kerja akan mendapatkan perawatan atau pengobatan di rumah sakit hingga sembuh.

Dia pun tidak bisa menargetkan berapa jumlah pekerja informal di Pasar Induk Beras Cipinang yang mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Kegiatan ini memang kita tidak bisa harapkan secara langsung. Namun, dengan kegiatan ini mereka (pekerja informal) dapat menginformasikan tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan kepada temannya yang lain," kata Bayu.
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023