Akar yang menjadi faktor dari adanya konflik harus dicegah, mulai dari lini terkecil. Itu harus ditangani sedini mungkin
Jakarta (ANTARA) - Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan Global Peace Women (GPW) menyatakan komitmen untuk membangun perdamaian dunia mulai dari pencegahan kekerasan terhadap perempuan.
"Komitmen membangun perdamaian dunia mulai dari pencegahan kekerasan pada perempuan, pernikahan dini serta kehamilan dini," ujar Ketua Umum Kowani, Dr Giwo Rubianto Wiyogo, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
 
Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU dan kolaborasi erat antara KOWANI dan GPW, pada International Conference of Women (ICW) 2023 di Manila pada 11 hingga 14 Desember 2023.

Baca juga: Menteri PPPA ajak perempuan Indonesia teladani perjuangan pahlawan
 
"Akar yang menjadi faktor dari adanya konflik harus dicegah, mulai dari lini terkecil. Itu harus ditangani sedini mungkin, " tambah dia.
 
Dalam kesempatan itu, Ketua Kowani juga menyampaikan beberapa praktik baik yang dilakukan dalam mewujudkan perdamaian dunia, salah satunya melalui pemberdayaan perempuan di segala bidang dan aspek kehidupan demi mencegah adanya konflik khususnya pada perempuan dan anak.
 
Kemudian, adanya program Kowani Fair sejak 1999 sebagai jembatan komunikasi antara stakeholder, penjual, produsen, dan pembeli demi menjangkau jaringan yang lebih luas lagi ke pasar global, melakukan berbagai edukasi di daerah terpencil, mendorong UMKM milik perempuan, program malnutrisi yang didukung oleh International Council of Women (ICW), Implementasi dari W20 Action Plan, dan lain sebagainya.
 
Selain itu, strategi selanjutnya yang diajukan oleh Kowani adalah kolaborasi untuk membangun kesejahteraan di daerah perbatasan di Indonesia seperti Aceh, Kalimantan Barat dan Sulawesi Utara.

Baca juga: Menteri Bintang anjangsana ke perempuan pejuang dalam rangka Hari Ibu
Harapannya upaya itu dapat mencegah dari maraknya pernikahan dini, peningkatan stunting, yang akan bermuara pada kurangnya kualitas generasi bangsa yang dapat menjadi salah satu faktor banyaknya konflik di Indonesia mulai dari lini terkecil, keluarga sampai masyarakat luas.
 
Kowani juga akan menekankan pentingnya pemantauan, evaluasi, akuntabilitas, dan pembelajaran agar dapat secara efektif mendata dan menyesuaikan kegiatan untuk mendapatkan hasil yang lebih signifikan.
 
Kowani bersama GPW juga berkomitmen untuk mewujudkan pemberdayaan perempuan, solidaritas, koordinasi terhadap seluruh perempuan di dunia untuk membentuk satu komunitas dalam konteks kekeluargaan.
 
Selain itu, Kowani bersama Global Peace Foundation Indonesia juga berkomitmen untuk berkolaborasi sebagai upaya bersama menuju perdamaian global dan pemberdayaan perempuan, mengukuhkan harapan akan masa depan yang lebih aman, adil, dan penuh empati untuk seluruh masyarakat dunia.
 
Sebelumnya, Ketua Kowani bersama dengan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri, Tantri Dyah Kiranadewi, serta Chairperson Global Peace Foundation Indonesia, Dr Fennieka Kristianto MH MKn, turut hadir dalam Global Peace Convention di Manila, Filipina, beberapa waktu lalu.

Pewarta: Indriani
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023